Upaya Heroik Selamatkan 9 Korban Gempa Taiwan yang Terperangkap Dalam Gua

5 April 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria dibantu oleh personel darurat setelah diselamatkan, pasca gempa, di Hualien, Taiwan, Jumat (5/4/2024). Foto: Tyrone Siu/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria dibantu oleh personel darurat setelah diselamatkan, pasca gempa, di Hualien, Taiwan, Jumat (5/4/2024). Foto: Tyrone Siu/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak sembilan orang yang terperangkap akibat gempa dahsyat di Taiwan berhasil diselamatkan, Jumat (5/4). Mereka ditemukan di dalam sebuah gua populer berkelok bernama "Terowongan Sembilan Belokan", tepatnya di pegunungan timur Taiwan.
ADVERTISEMENT
Jumlah resmi korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,4 magnitudo itu masih 10 orang. Meski belum diverifikasi, pemerintah di wilayah Hualien mengatakan dua orang yang masih terjebak di jalur pendakian diduga telah meninggal dunia.
“Saat ini kedua orang yang terlihat di lokasi kejadian belum dapat diidentifikasi karena terkubur terlalu dalam dan belum digali seluruhnya,” kata badan bencana nasional, seperti dikutip AFP.
Hingga Jumat (5/4), ratusan orang masih terdampar di sekitar pegunungan yang mengapit wilayah tersebut. Jalan-jalan di sana tertutup tanah longsor dan bebatuan.
Namun sebagian besar diketahui aman karena tim penyelamat mengerahkan helikopter, drone, hingga tim kecil yang membawa anjing untuk menjangkau mereka.
Orang-orang mengendarai sepeda motor di dekat lokasi bangunan runtuh akibat gempa, di Hualien, Taiwan (4/4/2024). Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Di kota utama Hualien, para pekerja mulai menghancurkan sebuah bangunan bernama Uranus, yang miring 45 derajat, menggunakan derek.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Kabupaten Hualien Hsu Chen-wei, bangunan itu dibangun pada 1986.
“Kami berharap pembongkaran dapat selesai dalam waktu dua minggu sehingga masyarakat Hualien dapat kembali ke kehidupan normal mereka. Kami berharap semua orang tidak berada dalam situasi panik seperti ini,” kata Hsu.
Sebelum pembongkaran dimulai, para pekerja dan pejabat mengadakan upacara kecil dengan membakar dupa dan memberi barang persembahan untuk mendoakan kelancaran pekerjaan.
Badan Bencana Nasional mengatakan total 10 orang tewas dan 1.106 luka-luka. Lebih dari 700 orang sempat terdampar, sementara 18 orang masih hilang.
Di bagian utara Taiwan, kehidupan berjalan normal, meskipun sisa-sisa kerusakan akibat gempa masih terlihat.
Salah satu rel "sky train" di New Taipei City copot. Para insinyur hingga tukang las berupaya memperbaiki jalur tersebut.
ADVERTISEMENT
Gempa yang terjadi pada hari Rabu adalah yang paling serius di Taiwan sejak gempa berkekuatan 7,6 magnitudo melanda pulau itu pada 1999.
Jumlah korban tewas pada saat itu jauh lebih tinggi. Peraturan yang lebih ketat, termasuk peningkatan persyaratan seismik dalam peraturan bangunan, dan kesadaran masyarakat terhadap bencana telah berhasil mencegah bencana yang lebih besar.