Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Update Kasus Wowon Cs: Solihin Bunuh 8 Orang; Racuni Ujang Sebagai Tumbal
23 Januari 2023 6:20 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kasus keracunan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, mengungkap pembunuhan berantai yang korbannya ada di beberapa tempat. Selain di Bekasi korban pembunuhan itu juga terdapat di Cianjur, Bandung Barat dan Garut.
ADVERTISEMENT
Pelaku ialah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dullah (60) dan M Dede Solehudin alias Dede (34). Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana yang ancaman hukumannya paling berat pidana mati.
Sebanyak 9 orang menjadi korban pembunuhan mereka bertiga. Mereka di bunuh dalam rentan waktu yang berbeda-beda. Korbannya para TKW dan kerabat dekat para pelaku.
Korban tewas terbaru ialah 3 orang di Bekasi: Ai Maemunah (istri siri Wowon), Ridwan (anak Ai Maemunah dari Didin, suami pertama), Riswandi (anak Ai Maemunah dari Didin, suami pertama).
Kasus di Bekasi itu awalnya diduga satu keluarga tewas keracunan, ternyata diracun oleh ketiga tersangka. Dari sana terungkap pembunuhan lain yang dilakukan ketiganya.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait pembunuhan berantai ini. Terbaru kepolisian menyebut Wowon Cs berniat membunuh tetangga mereka di Desa Gunungsari, Cianjur, bernama Ujang Zaenal Mustofa (54).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, upaya pembunuhan terhadap Ujang itu dilakukan usai pembunuhan di Bekasi, Jawa Barat. Para pelaku saat itu berupaya menghabisi nyawa Ujang dengan cara memberikan racun tikus dan pestisida ke dalam kopi. Cara ini juga dilakukan untuk membunuh korbannya di Bekasi.
"Modusnya kopi beracun diletakkan di pagar depan rumah Ujang. Dan ternyata, sachet kopi tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban Ujang Zaenal. Selanjutnya korban sempat di rawat 4 hari di RSDH ( Rumah Sakit dr Hafiz ) Cianjur," ungkapnya.
Solihin mencoba membunuh Ujang atas perintah Wowon. Alasannya, untuk buang sial karena pembunuhan terhadap 3 orang di Bekasi tidak berjalan mulus. Beruntung Ujang selamat meski sempat dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Alasannya adalah untuk membuang sial pasca-kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (22/1).
Solihin Bunuh 8 dari 9 Korban
Delapan dan sembilan korban pembunuhan berantai itu dibunuh Solihin alias Dullah. Sementara, dua pelaku lainnya berperan sebagai pembantu Dullah.
"Dari keterangan pelaku seperti itu, namun peranan ini tentu menjadi catatan penyidik dalam pemeriksaan untuk menentukan peran dalam partner in crime kedua pelaku lainnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Minggu (22/1).
Yudo menjelaskan bahwa Solihin yang dikenal sebagai dukun itu berperan dalam meracik dan memberikan racun kepada korban. Sementara Wowon berperan sebagai pemberi dana dan Dede bertugas untuk menggali lubang dan mengubur korban.
ADVERTISEMENT
Ada Korban yang Dibunuh pada 2016
Tersangka pembunuhan berantai ini mengaku ada korban yang dibunuh pada 2016, yaitu Halilmah. Wanita itu merupakan istri siri Wowon yang juga ibu kandung dari Ai Maemunah.
"Sementara keterangan pelaku seperti hal tersebut (Halimah dibunuh tahun 2016) yang disampaikan kepada penyidik Dir Reskrimum Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (22/1).
Halimah merupakan korban Wowon Cs yang dikubur di Kecamatan Cililin, Bandung Barat. Polisi berencana untuk menggali tempat kuburnya tersebut untuk memastikan kematian korban.
Adapun identitas para korban pembunuhan berantai ini sebagai berikut:
Korban di Bekasi
ADVERTISEMENT
Korban di Cianjur
Korban di Garut
***
Dapatkan informasi paling trending dan terpercaya seputar entertainment, bola & sport, tekno & sains, dan otomotif setiap saat hanya di kumparanPLAY! Klik di sini .