Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Usai Bunuh Keluarga: Dhio Daffa Tenang, Tidak Sedih, Rancang Alibi
6 Desember 2022 20:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ternyata Dhio Daffa (22 tahun) sudah dicurigai polisi sebagai pembunuh ibu, ayah, dan kakak kandungnya. Sebab, Dhio tak terlihat sedih saat tahu keluarganya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Kami merasa ada yang aneh. Dari awal tersangka (Dhio) terlihat tenang tidak ada reaksi seperti 'kehilangan keluarga'. Kami curiga karena tersangka menolak autopsi. Alibi dari awal tidak konsisten, akhirnya, mengaku," ujar pelaksana tugas (Plt) Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP Setyo Hermawan dalam jumpa pers di Polresta Magelang, Selasa (6/12).
Dhio Berkali-kali Pastikan Situasi Aman
Pembunuhan yang dilakukan Dhio juga cukup terencana. Polisi mencatat, Dhio berkali-kali memastikan situasi aman sampai keluarganya meminum teh dan kopi yang dicampur sianida itu hingga habis.
"Setelah (minuman) habis, orang tua dan kakaknya ke tempat masing-masing, tersangka langsung cuci gelas yang digunakan itu," jelas dia.
Kemudian, setelah efek racunnya bekerja dan keluarganya mengalami mual dan muntah, Dhio berpura-pura menghampiri dan memberikan pertolongan ala kadarnya.
ADVERTISEMENT
Dhio Menelepon Saudara dan ART untuk Kuatkan Alibi
"Dia bantu mengelap muntahan dan sebagainya. Setelah dia rasa kondisi aman, baru menelepon saudaranya untuk datang, menelepon ART (asisten rumah tangga) untuk menguatkan alibinya," kata Setyo.
Setyo melanjutkan, "(Dhio) Memberikan keterangan ortu mual-mual dan tidak sadarkan diri. Sampai di rumah sakit, (ortu) dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Polisi sudah menyita botol berisi sianida, plastik bubble wrap, gelas kaca, sendok, 4 pounds arsenik, 1 buah handphone, 1 mobil Toyota Innova, dan 1 Mobil Toyota Yaris atas nama Dhio Daffa.
"Kendaraan Innova itu sewa dan kendaraan Yaris milik keluarga. Semua pelat nomor dipalsukan," ujar Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.