Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Video: Tokyo Uji Coba Evakuasi Warga dari Serangan Rudal Korea Utara
22 Januari 2018 18:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Ratusan warga Tokyo berhamburan mencari tempat berlindung dalam uji coba evakuasi serangan militer, Senin (22/1). Dilansir AFP, ini adalah uji coba pertama yang digelar Tokyo setelah Perang Dunia II tahun 1945.
ADVERTISEMENT
“Kami mendapat informasi bahwa sebuah rudal telah diluncurkan. Segera evakuasi diri dengan tenang ke dalam gedung maupun ke bawah tanah,” ujar seorang wanita melalui pengeras suara di taman hiburan di Tokyo.
Peringatan yang sama diteriakkan petugas lainnya kepada para pengunjung. Mereka langsung berlari menuju gedung yang terbuat dari beton dan stasiun bawah tanah terdekat.
Uji coba dilakukan untuk mengantisipasi serangan rudal Korea Utara. Pasalnya, Korea Utara sempat mengancam Jepang—yang merupakan sekutu dekat AS— dengan mengatakan bahwa mereka akan menenggelamkan Jepang dan mengubahnya menjadi ‘abu’.
Ancaman terasa semakin nyata tatkala tahun lalu Korea Utara menembakkan tiga rudal yang melintasi wilayah Jepang. Warga negeri Sakura pun panik setelah pemerintah menyebarluaskan peringatan secara nasional tentang peluncuran rudal Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Program latihan evakuasi ini sempat dikritik. Tak semua warga rupanya mendukung latihan evakuasi tersebut.
Sebagian menganggap sistem peringatan yang ada, tak berguna. Alasannya, karena waktu dan fasilitas untuk menyelamatkan diri yang disediakan sangat minim. Alasan lainnya adalah program ini dianggap memicu lahirnya sentimen dan kekhawatiran terjadinya perang dunia.
“Saya tak mau ikut uji coba evakuasi dan saya menentangnya, karena ini justru memicu terjadinya perang,” ungkap Ikie Kamioka (77), mantan guru SD di Tokyo. “Kamu tak akan selamat jika perang terjadi. Perang nuklir akan menghancurkan segalanya.”
Bagaimana pendapatmu?
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini