Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Viktor Laiskodat: NasDem Punya 69 Anggota DPR Buat Dukung Pemerintahan Prabowo
14 Oktober 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Fraksi NasDem di DPR RI, Viktor B. Laiskodat, memberikan penjelasan terkait sikap partainya yang tidak bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Eks Gubernur NTT ini mengatakan, NasDem tetap akan bantu pemerintahan Prabowo meski tidak masuk dalam kabinet. NasDem mempunyai 69 anggota DPR RI yang siap mengawal Prabowo.
“Lalu, hari ini, apakah NasDem itu terlibat serius secara fisik? Nah jelas, NasDem itu memiliki 69 anggota DPR di parlemen. Untuk itu dukungan secara fisik, pikiran, tenaga akan diberikan lewat 69 anggota DPR,” ujar Viktor lewat pernyataan resminya di akun instagram @official_nasdem, dikutip Senin (14/10).
“Itu untuk mendukung pemerintah sehingga pikiran, visi, misi Presiden Prabowo Subianto akan dapat dibantu lewat pikiran-pikiran 69 orang ini. Secara fisik akan bergabung di DPR,” jelasnya.
Ia menilai masalah NasDem bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran tak perlu lagi menjadi pertentangan. Menurutnya, 69 orang di DPR adalah simbol bergabungnya NasDem.
ADVERTISEMENT
“Karena itu tidak ada lagi dipertentangkan, apakah secara fisik, ada di pemerintahan atau tidak? Secara jelas ada bahwa 69 di dalam DPR ini bergabung di dalam pemerintahan Prabowo Subianto untuk membantu mendukung agar visi-misi bapak presiden dapat dilakukan dengan dukungan partai NasDem lewat 69 anggota DPR tersebut,” kata Viktor.
Viktor menjelaskan, keputusan NasDem mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah dilakukan sejak KPU memutuskan pasangan itu sebagai pemenang Pilpres 2024. Hal ini sudah disampaikan Ketum NasDem Surya Paloh.
“Harusnya dapat dipahami dari sejak awal bahwa sejak awal KPU menyatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto, sejak itu NasDem telah menentukan lewat statement ketua umumnya untuk menyatakan mendukung bergabung pemerintahan,” jelasnya.
Sebelumnya Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyebut partainya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
“Pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet (Prabowo-Gibran),” kata Hermawi usai melayat wafatnya Cagub Malut Benny Laos di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/10).
Menurut Hermawi, jauh lebih penting jika pemikiran NasDem diterima oleh pemerintah ke depan daripada masuk dalam kabinet.
“Menurut kita, pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet, pikiran-pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk,” ujarnya.
Meski tak masuk Kabinet, Hermawi menyebut NasDem tetap menjadi bagian pemerintahan Prabowo-Gibran.