Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Viral Lagu 'Hello Kuala Lumpur' Mirip dengan Lagu Halo-Halo Bandung
12 September 2023 13:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebuah akun Youtube dengan konten bahasa Melayu dan berbasis di Malaysia, Lagu Kanak TV, disasar hujatan netizen Indonesia di media sosial usai diduga memplagiat lagu Halo-Halo Bandung .
ADVERTISEMENT
Lagu nasional yang diciptakan oleh Ismail Marzuki pada 1946 itu diubahnya menjadi 'Hello Kuala Lumpur ' — seraya menuliskannya sebagai 'lagu patriotik' Malaysia.
'Hello Kuala Lumpur' diunggah oleh kanal Lagu Kanak TV pada 27 Mei 2020 dan sudah ditonton lebih dari 170 ribu kali.
Sejak Senin (11/9), lagu ini telah hangat diperbincangkan di platform X lantaran netizen menyebut nada dan lirik lagu 'Helo Kuala Lumpur' mirip dengan Halo-Halo Bandung.
'Helo Kuala Lumpur' hanya mengubah beberapa kata dari lirik Halo-Halo Bandung, seperti kata sapaan dan nama kota.
Berikut adalah lirik 'Hello Kuala Lumpur' sebagaimana dicantumkan di deskripsi video Lagu Kanak TV:
ADVERTISEMENT
Bila dibandingkan, lirik lagu Halo-Halo Bandung memiliki kata sapaan 'beta' untuk menggantikan 'saya', serta mengisahkan peristiwa Bandung Lautan Api pada 23-24 Maret 1946.
Sementara itu, berikut adalah lirik Halo-Halo Bandung yang diciptakan oleh Ismail Marzuki pada 1946:
Menurut pantauan kumparan, kanal Lagu Kanak TV bergabung di Youtube pada 2016 dan memperuntukkan kontennya bagi anak-anak di usia 2 hingga 9 tahun.
Selain 'Hello Kuala Lumpur', Lagu Kanak TV juga memposting lagu-lagu lain yang sangat populer di kalangan anak-anak Indonesia.
Contohnya seperti Belon Ku Ada Lima (Balonku Ada Lima), Lihat Kebunku (versi Indonesia ciptaan Ibu Sud), hingga Naik Kereta Api Tut Tut Tut (versi Indonesia Naik Kereta Api ciptaan Ibu Sud).
ADVERTISEMENT
Di platform X, banyak netizen Indonesia yang mengecam dan menyebut Malaysia tidak kreatif lantaran sudah kesekian kalinya menjiplak atau mengeklaim karya asli Tanah Air.
"Ngambil hak cipta lagi negara sebelah. Kemarin batik, angklung, sekarang malah lagu 'Halo-Halo Bandung' diklaim juga hak cipta," tulis seorang netizen.
Beberapa di antara mereka banyak menyinggung kentalnya sejarah di balik lagu Halo-Halo Bandung yang tidak boleh asal diklaim oleh negara asing.
"Padahal lirik asli Halo-Halo Bandung ini nunjukkin sejarah penting Indonesia loh: 'Sekarang telah menjadi lautan api, mari Bung rebut kembali," ungkap netizen lainnya.
Terkait seluruh kegaduhan di media sosial itu, kumparan pada Selasa (12/9) telah berupaya untuk menghubungi pihak Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga berita ini dirilis kedua pihak berwenang belum memberikan komentar lebih lanjut.