Viral Pria Onani di KRL Jurusan Rangkasbitung, KCI Minta Korban Melapor

12 Juli 2023 12:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang pria tengah beronani di salah satu gerbong kereta rel listrik (KRL) jurusan Rangkasbitung, Lebak, Banten.
ADVERTISEMENT
Dalam video viral itu memperlihatkan suasana gerbong kereta yang tak terlalu ramai. Duduk di sebelah perekam video seorang pria bercelana hitam tengah memangku ranselnya yang berwarna biru.
Di balik ransel tersebut, pria itu rupanya melakukan onani.
Perekam video yang merupakan seorang perempuan mengaku shock dengan hal tak senonoh yang dilakukan di fasilitas publik itu.
Korban kemudian melaporkan hal itu ke Jalur5 Community, komunitas di Twitter @jalur5_ tentang perjalanan KRL.
Sejumlah netizen mempertanyakan mengapa penumpang yang memergoki hal itu tak lapor ke petugas yang ada di gerbong atau berteriak. Namun, netizen lain menjelaskan bahwa sering kali korban pelecehan akan shock dan nge-freez .

Tanggapan KCI

Menanggapi video viral itu, Manager Eksternal Relation and Corporate Image Care KAI Commuter (KCI), Leza Arlan, mengatakan peristiwa itu diduga terjadi pada Senin (10/7) malam.
ADVERTISEMENT
"KAI Commuter menyayangkan atas kejadian yang melanggar norma susila di dalam perjalanan commuter line. Sampai saat ini, kami belum menerima laporan resmi terkait tindakan yang melanggar norma tersebut," kata Leza dalam pernyataan tertulis, Rabu (12/7).
Di sisi lain, Leza juga menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh perekam video yang tidak melaporkannya.
"Kami juga sangat menyayangkan kepada pengguna lainnya yang mengetahui kejadian tersebut atau yang merekam tindakan yang melanggar UU ITE Pasal 27 Ayat 3," terangnya.
Lebih lanjut, Leza berharap para penumpang bisa bekerja sama dengan pihaknya untuk melaporkan kejadian serupa bila terjadi lagi. Sehingga, aksi tak terpuji itu bisa langsung ditindaklanjuti oleh petugas.
"KAI Commuter mengharapkan kerja sama yang baik dengan seluruh pengguna sekaligus mengimbau apabila yang melihat atau menjadi korban tindakan yang melanggar hukum atau norma-norma agama untuk segera laporkan kepada petugas di dalam commuter line maupun di area stasiun untuk ditindaklanjuti oleh petugas," tutupnya.
ADVERTISEMENT