Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
WA Effendi Simbolon ke Dudung: Selamat Pagi Jenderal, Mohon Waktu Bertemu
15 September 2022 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon sudah diperiksa MKD terkait pernyataannya yang menyebut TNI ibarat gerombolan dan ormas dalam rapat dengan Kemhan dan Panglima TNI tanggal 5 September 2022.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Effendi itu mendapat protes dari prajurit TNI AD dan dikecam oleh KSAD Dudung Abdurachman.
Effendi pun menyatakan siap bertemu Dudung . Ia mengatakan tidak pernah bermusuhan dengan siapa pun, termasuk dengan Dudung,
"Saya enggak pernah bermusuhan sama siapa pun. Demi Allah, demi Tuhan, saya enggak pernah bermusuhan. Saya 20 tahun di Komisi I itu enggak pernah saya [bermusuhan]," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).
Effendi mengatakan sudah mengirim pesan WhatsApp ke Dudung untuk meminta bertemu. Namun, pesan itu tidak direspons.
"Kan, sudah saya WA. Tapi, kan, belum direspons," ungkap Effendi sambil memperlihatkan ponsel isi WA-nya.
"Selamat pagi, Jenderal. Mohon waktu bertemu. Terima kasih," tulis Effendi kepada Dudung. Pesan tersebut juga disertakan emoticon hati dan bendera Merah Putih.
ADVERTISEMENT
Meski Dudung belum membalas, Effendi kembali menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan KSAD.
"Orang saya enggak ada masalah, kok. Kenapa kemudian saya yang dijadi sasaran?" ujarnya.
Effendi juga menunjukkan isi pesannya ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dalam pesan itu, Effendi juga menyatakan keinginannya untuk bertemu.
"Nih, kalau ke Pak Andika, saya kirim dia langsung jawab itu. 'Selamat malam, Pak Andika. Mohon izin menghadap besok ke Mabes'," kata Effendi sambil membacakan ulang pesannya ke Andika.
"Saya, mah, anytime ketemu [Dudung]. Saya yang minta, kok," pungkasnya.
Sebelumnya, Dudung mengatakan tidak mendapat pesan apa pun dari Effendi terkait polemik TNI gerombolan dan ormas.
Effendi lantas menunjukkan isi percakapan terakhirnya dengan Dudung yang masih belum dibalas.
ADVERTISEMENT