Wamendagri Targetkan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Capai 80 Persen

27 November 2024 13:08 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memantau TPS Khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta pusat, Rabu (27/11/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memantau TPS Khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta pusat, Rabu (27/11/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menargetkan partisipasi pemilih dalam kontestasi Pilkada 2024 mencapai angka 80 persen.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Bima usai memantau TPS 006 di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
"Tentunya paling tidak sama di Pilpres, Pileg, 80 persen, paling tidak sama lah target kita," kata Bima.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memantau TPS Khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta pusat, Rabu (27/11/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Namun, Bima menilai agak sulit untuk mencapai target tersebut. Hal tersebut dikarenakan pada Pilpres dan Pileg 2024, banyak timses yang ikut turun berkampanye.
"Kalau sekarang kan rentangnya agak jauh dari paslon sampai bawah, jadi mungkin kondisinya berbeda, ada lagi satu kendala, karena jumlah TPS berkurang sehingga mungkin akses pemilih ke tempat pemilihan masing-masing agak berbeda. Ada yang kendala jarak dan sebagainya, tapi di waktu tersisa ini Insyaallah kita maksimalkan jemput bola," ucapnya.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya memantau TPS 006 di Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Di sisi lain, Bima mengaku telah mendapat laporan soal adanya TPS yang bergeser karena banjir. Namun, ia tidak merinci lokasi TPS tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada beberapa masuk laporan harus bergeser TPS-nya karena banjir dan hujan, dari semalam sampai pagi. Dan sejauh ini kami melihat kesigapan dari penyelenggara, teman-teman di wilayah, lurah, camat memfasilitasi semua untuk menentukan titik pergeseran TPS," pungkas dia.