Wamenkominfo Nezar Jika Diminta Masuk Kabinet Prabowo: Kalau Ditugaskan, Siap

11 Oktober 2024 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenkominfo Nezar Patria menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di MM UGM, DI Yogyakarta, Jumat (11/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenkominfo Nezar Patria menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di MM UGM, DI Yogyakarta, Jumat (11/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan dilantik 20 Oktober mendatang. Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah kabinet yang bakal dibentuk ke depan.
ADVERTISEMENT
Wamenkominfo, Nezar Patria, pun menanggapi pertanyaan wartawan, tentang kesiapannya jika diminta masuk ke kabinet nanti.
"Ya kalau ditugaskan ya siap, di mana pun untuk republik harus siap," kata Nezar di MM UGM, Jumat (11/10).
Meski begitu, Nezar menegaskan bahwa susunan kabinet merupakan hak istimewa presiden. "Ya itu semua hak prerogatif presiden. Kita tunggu saja," bebernya.

Kata Prabowo soal Kabinet Persatuan Nasional

Prabowo dikabarkan bakal punya 44–54 menteri. Ada kementerian yang dipecah jadi dua, bahkan tiga kementerian; ada kementerian koordinator baru; dan ada sejumlah badan baru setingkat kementerian.
Prabowo menegaskan, dirinya sejak awal memang ingin membentuk kabinet kuat. Ia menyebut sebagai Kabinet Persatuan Nasional.
"Tekad saya akan saya jalankan dengan risiko karena saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo enggan ambil pusing dengan cibiran sejumlah pihak terkait kabinet pemerintahannya. Yang terpenting bagi dirinya rakyat Indonesia bisa dilayani dengan baik.
"Nanti akan dibilang 'Woo, kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak'. Ya negara kita besar bung! Negara kita luasnya sama dengan Eropa, Eropa 27 negara, kita 1 negara," ucap dia.
Nama kementerian/lembaga di bawah Prabowo sudah tertulis di 13 komisi yang ada di DPR. Komisi ini membawahi masing-masing kementerian/lembaga yang akan diawasi DPR nantinya.