Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Konflik satwa dan manusia di Aceh masih saja terus terjadi, seorang petani di Pidie ditemukan meninggal dunia di dalam kebunnya diduga akibat terinjak kawanan gajah liar.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengatakan korban ialah Fitriani (45 tahun) warga Gampong (Desa) Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse. Peristiwa amukan kawanan gajah liar itu terjadi pada Minggu (12/2).
Joko menjelaskan, berdasarkan keterangan salah seorang saksi Mahdani (40), korban bersama suaminya, Abu Bakar, sehari-harinya memang menghabiskan waktu dan bekerja di dalam kebun.
“Keduanya memang sudah berdomisili (tinggal) di dalam kebun itu, namun sehari sebelum kejadian suami korban berpamitan untuk turun ke perkampungan menuju ke wilayah Geumpang, dan berpesan tidak pulang pada hari tersebut,” ujarnya.
Setelah itu, pada Minggu (12/2), suami korban kembali naik ke kebun dengan jarak sekitar tiga kilometer berjalan kaki. Namun, setiba di sana ia melihat kondisi gubuk sudah rusak dan sang istri tidak berada di lokasi.
ADVERTISEMENT
“Melihat kejadian itu, Abu Bakar langsung kembali turun ke perkampungan dan memberitahukan ke Kepala Desa dan warga setempat kalau istrinya sudah hilang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Joko menyebutkan, warga kemudian bersama-sama menuju ke kebun milik korban dan mencari keberadaan Fitriani. Dalam proses pencarian tersebut, warga juga mengalami sedikit kendala lantaran di dalam kawasan kebun itu masih adanya kawanan gajah liar sekitar 25 ekor.
Setelah dilakukan pencarian, Fitriani akhirnya ditemukan oleh warga namun sudah dalam kondisi meninggal dunia. Korban lalu dibawa Musalla Dusun Genie, Gampong Lhok Keutapang, menggunakan kain dan ditandu.
“Selanjutnya, korban dibawa pulang oleh keluarganya ke Gampong Paru, Pidie Jaya. Keluarga tidak berkenan untuk diautopsi, selama kegiatan situasi aman dan terkendali,” kata Joko.