Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Warga Florida Ikut Terguncang atas Percobaan Pembunuhan Trump: Saya Khawatir
17 September 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setelah insiden percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump di lapangan golf miliknya di West Palm Beach, Florida, pada Minggu (15/9) sore, warga setempat merasa terguncang.
ADVERTISEMENT
Pengamanan di sekitar Trump International Golf Club diperketat dengan barikade, kerucut oranye, mobil polisi, dan petugas yang berjaga di setiap sudut.
Seorang pendukung Trump berusia 52 tahun, Shelby Stevens, mengungkapkan kekhawatirannya.
"Tidak peduli seberapa ketat pengamanan, jika seseorang siap mengorbankan nyawanya untuk menyerang orang lain, hal itu bisa saja terjadi," katanya kepada BBC.
Warga yang tinggal hanya beberapa blok dari lapangan golf, Cosme Blanco, juga merasa waspada. Pria tersebut mengungkapkan bahwa biasanya keamanan di sekitar klub golf tidak terlalu banyak.
"Saya khawatir. Saya akan berusia 62 tahun dan saya belum pernah melihat Amerika berubah sebanyak ini," ujarnya.
Menurut Blanco, tidak akan sulit bagi seorang tersangka untuk menargetkan Trump di lapangan golfnya.
ADVERTISEMENT
Mantan presiden itu biasa melakukan perjalanan dengan iring-iringan mobil dari Mar-a-Lago ke Laguna Lake Worth sekitar 12 menit.
"Jika mereka melihat iring-iringan mobil itu datang, saya yakin pada saat itu mereka tahu dia akan bermain golf - itu akal sehat," kata Blanco.
Di sisi lain, warga Palm Beach yang mengaku mengenal Trump secara pribadi, Anka Palitz, mempertanyakan bagaimana tersangka bisa tidak terdeteksi begitu lama.
"Dia tidak bermain golf setiap hari Minggu," kata Palitz.
Ia mencurigai adanya konspirasi dan yakin seseorang telah memberi tahu tersangka tentang kedatangan Trump.
Seorang wanita yang telah tinggal di Florida selama 30 tahun, Patricia Pelham, heran dengan kelalaian pengamanan.
"Kenapa tidak ada keamanan di luar?" tanyanya, seperti dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
Pelham, meski bukan pendukung Trump, merasa langkah-langkah keamanan harusnya lebih ketat, mengingat insiden sebelumnya yang melibatkan Trump.
Usai insiden, Trump mengeklaim bahwa retorika dari Gedung Putih telah berkontribusi pada upaya percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Bahkan ia sempat membahas hal tersebut dalam debat kedua capres AS melawan Kamala Harris pada Selasa lalu.
Presiden Joe Biden pun meminta peningkatan anggaran untuk agen Secret Service guna memperkuat keamanan. Meski begitu, banyak warga berharap agar pengamanan di sekitar Trump ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.