Warga Kebon Pala, Jaktim, Kebanjiran Hingga 2,5 Meter Akibat Ciliwung Meluap

28 November 2024 10:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permukiman warga terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). Foto: Syaiful Hakim/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Permukiman warga terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). Foto: Syaiful Hakim/ANTARA
ADVERTISEMENT
Permukiman warga di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis pagi, terendam banjir hingga 2,5 meter akibat Kali Ciliwung meluap.
ADVERTISEMENT
"Ketinggian air saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Ratusan rumah warga terdampak banjir," kata Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi, dilansir Antara, Kamis (28/11).
Dia menduga banjir itu terjadi karena meluapnya Kali Ciliwung. Ciliwung meluap akibat air kiriman dari Bogor dan hujan deras yang terjadi di wilayah Jakarta pada Rabu (27/11) malam.
"Air mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB dan saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Penyebab banjir air kiriman dari Bogor dan hujan deras," kata Sanusi.
Dia menuturkan, banjir itu tidak dialami warga RT 13 saja, melainkan ada 10 RT lainnya di RW 04 yang juga terdampak banjir.
Bahkan, Sanusi memperkirakan, terdapat lima RW di Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jumlah rumah yang terdampak banjir diperkirakan 300 rumah lebih," katanya.
Permukiman warga terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). Foto: Syaiful Hakim/ANTARA
Menurut dia, ada sejumlah warga yang mau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman, namun masih menunggu tim SAR.
"Ada beberapa warga yang mau mengungsi, tapi masih menunggu tim SAR. Namun, sebagian besar warga 'standby' di dalam rumahnya," katanya.
Hingga saat ini, kata Sanusi, belum ada bantuan dari pemerintah setempat untuk menangani warga yang terdampak banjir.
Warga lainnya, Joni menuturkan, air mulai masuk ke permukiman warga sekitar 21.00 WIB dengan durasi yang sangat cepat. "Bahkan, tadi malam ketinggian air terus naik. Ketinggian air sudah mencapai 2 meter lebih," katanya.
Menurut dia, meski sudah masuk siaga I, namun warga masih enggan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. "Mereka (warga) sudah terbiasa (banjir), mereka siaga saja di rumah masing-masing," katanya.
ADVERTISEMENT
Warga hanya memindahkan kendaraan sepeda motornya ke dataran yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan mesin.
Siapkan Bantuan Logistik
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur sedang menyiapkan bantuan logistik dan obat-obatan bagi para pengungsi banjir di Jakarta Timur.
"Apapun kebutuhan para pengungsi saya sudah beritahukan kepada lurah (Kampung Melayu)," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat meninjau lokasi pengungsian korban banjir di SDN 01 Kampung Melayu.
Koordinasi penyiapan logistiknya dipastikan siap dan lengkap, baik kesehatan maupun kebutuhan tidur hingga makanan.
Di lokasi pengungsian SDN 01 ini terdapat 15 kepala keluarga (KK) dengan 42 jiwa yang merupakan korban banjir Kebon Pala.
"Banjir ini memang tahunan, kiriman dari Bogor. Jadi, mungkin masyarakat sudah terbiasa tapi kan kita sebagai pemerintah telah mengupayakan mengatasi persoalan banjir, seperti sodetan Kali Ciliwung," kata Anwar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, warga yang tinggal di RW 04, 05, 07 dan 08 Kelurahan Kampung Melayu mendiami kontur tanah yang rendah sehingga terdampak banjir.
Salah satu pengungsi, Juria menyebutkan, dirinya terpaksa mengungsi karena ketinggian airnya sudah mencapai leher orang dewasa
"Saya tidak tahu ketinggian air berapa. Yang jelas setinggi leher saya," katanya.
Dia mengungsi bersama anaknya yang masih kecil, sementara orang tuanya masih ada di rumah.