Warga Palestina dan Israel Bentrok di Masjid Al-Aqsa saat Tahun Baru Yahudi

18 September 2023 11:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang Yahudi berdoa di luar kompleks Masjid Al-Aqsa yang juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem, Kamis (27/7/2023). Foto: Ammar Awad/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang Yahudi berdoa di luar kompleks Masjid Al-Aqsa yang juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem, Kamis (27/7/2023). Foto: Ammar Awad/Reuters
ADVERTISEMENT
Kekerasan terhadap warga Palestina di area kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, kembali terjadi. Terbaru, pasukan Israel menyerang jemaah Palestina di Bab as-Silsila, salah satu pintu masuk utama situs paling suci ketiga di agama Islam tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Al Jazeera, pasukan penjajah menerapkan pengamanan lebih ketat bagi warga Palestina di Masjid Al-Aqsa saat peringatan Tahun Baru Yahudi, Rosh Hashanah, yang jatuh pada Minggu (17/9).
Mereka mengusir secara paksa jemaah Palestina di area masjid dan meningkatkan kehadiran pasukan keamanan di sekitarnya. Selain itu, akses bagi warga Palestina yang berusia di bawah 50 tahun juga dilarang โ€” jalan dibuka hanya bagi pemukim Israel.
"Dalam perayaan Rosh Hashanah, ratusan warga Israel ultranasionalis menyerbu ke halaman Al-Aqsa melalui Gerbang Maroko di bawah perlindungan pasukan Israel," demikian bunyi laporan media lokal Al-Mayadeen.
Sebelumnya, kelompok pemukim ilegal Israel telah menyerukan akses tanpa batas ke kompleks Al-Aqsa โ€” yang dinamakan mereka sebagai Temple Mount untuk merayakan Rosh Hashanah.
ADVERTISEMENT
Sementara sejumlah jemaah muslim Palestina berkumpul di Al-Aqsa sesudah salat Subuh untuk menolak intimidasi dan gangguan yang dilakukan pemukim Israel. Namun, situasi tersebut justru berujung pada bentrokan dan kekerasan.
"Pasukan Israel secara fisik menyerang dan memukuli tiga jemaah, termasuk seorang pria tua dan seorang wanita tua, di dekat Bab as-Silsila," lapor kantor berita Palestiba, Wafa.
Dikatakan bahwa ketiganya diserang usai merasa keberatan saat seorang pemukim Israel membunyikan terompet di pintu masuk ke masjid Al-Aqsa. Dua orang lainnya ditangkap di area kompleks lalu dipindahkan ke lokasi yang tidak diketahui.
Menurut hukum internasional, Masjid Al-Aqsa di bawah penjagaan Yordania sebagai wali/pelindung.
Serbuan warga Israel ke Masjid Al-Aqsa mendapat kecaman dari sejumlah negara, termasuk Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
"Mengutuk dan mengecam penyerbuan Masjid Al-Aqsa yang dilakukan sekelompok ekstremis di bawah perlindungan pasukan pendudukan," ujar Arab Saudi.