Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perlakuan buruk dialami wartawan CNN saat meliput kerusuhan di kota Minneapolis, Amerika Serikat . Dia diborgol dan ditangkap polisi di tengah-tengah siaran langsung.
ADVERTISEMENT
Dalam live CNN tersebut, terlihat reporter Omar Jimenez, pria kulit hitam keturunan Amerika Latin, melaporkan di tengah kerusuhan di Minneapolis pada Jumat pagi (29/5). Terlihat ratusan polisi di belakangnya, asap mengepul ke udara, kebakaran tertangkap kamera di kejauhan.
Ini adalah situasi aksi protes berujung rusuh atas pembunuhan pria kulit hitam, George Floyd , oleh polisi Minneapolis.
Di tengah melaporkan kondisi di tempat tersebut, kawanan polisi menghampiri Jimenez dan memintanya bergeser. Jimenez mengatakan bahwa dia sedang live, dan dia mengeluarkan tanda pengenal bahwa dia wartawan CNN.
"Letakkan kami di mana kalian mau. Beri tahu kami," kata Jimenez kepada polisi.
Jimenez kemudian melanjutkan reportasenya, namun sebelah tangannya sudah dipegang oleh polisi. Tidak lama kemudian, dia diborgol.
ADVERTISEMENT
"Mengapa saya ditahan pak? Mengapa saya ditahan pak?" kata Jimenez, tanpa mendapatkan jawaban.
Tidak lama kemudian, produser CNN Bill Kirkos dan kameramen Leonel Mendez, satu kru dengan Jimenez, juga ditahan. Setelah itu, kamera tergeletak di aspal, sambil terus menyiarkan live.
"Seorang reporter CNN dan tim produksinya ditahan pagi ini di Minneapolis karena melakukan pekerjaan mereka, walau telah mengidentifikasi diri mereka, ini adalah pelanggaran dari hak Amandemen Pertama. Pemerintah Minnesota, termasuk Gubernur, harus membebaskan tiga wartawan CNN itu secepatnya," ujar pernyataan CNN.
Gubernur Minnesota Tim Walz meminta maaf atas penahanan tersebut usai ditelepon Presiden CNN Worldwide Jeff Zucker. Walz berjanji akan segera membebaskan para wartawan tersebut.
Reporter CNN lainnya yang memberitakan di tempat terpisah di Minneapolis, Josh Campbell, juga dihampiri polisi. Namun perlakuan terhadap dirinya berbeda.
ADVERTISEMENT
"Saya memperkenalkan diri. Mereka mengatakan 'Ok, kau diperbolehkan di area ini'," kata Campbell, pria kulit putih. "Saya diperlakukan berbeda dengan Jimenez."