William Yani Siap Disanksi jika Terbukti Ugal-ugalan di Tol

Perseteruan pengemudi Pajero dan pengemudi Yaris di GT Tomang, Minggu (22/5/2022). Foto: Instagram/@ahmadsahroni88

Kasus pengemudi Mitsubishi Pajero, William Yani, dengan sopir Toyota Yaris, Yohanes Aditya Sutanto, memang berakhir damai. Namun, Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengusut dugaan William ugal-ugalan di jalan tol.

Terkait hal itu, kuasa hukum William, Michael Pardede, mengatakan, kliennya siap untuk menghadapi sanksi yang diberikan kepolisian jika terdapat bukti bersalah dengan menyetir ugal-ugalan.

"Ya kita sebagai warga negara yang baik kalaupun memang ada apa pun nanti sanksinya, ya, pasti kita hadapi dong," kata Michael saat dihubungi wartawan, Rabu (25/5).

Ia memastikan kliennya akan menghormati sanksi yang akan diberikan kepolisian bila terbukti melanggar aturan lalu lintas berdasarkan rekaman CCTV PT Jasa Marga.

"Namanya kepolisian harus kita hormati, jadi kalau CCTV memang ada kita taati," tambah dia.

Meski begitu, Michael mengeklaim kliennya tak ugal-ugalan di jalan tol. Dia yakin kliennya melaju dengan kecepatan normal.

"Saya mau luruskan di sini, saya juga sudah nanya klien saya bahwa hal itu tidak benar karena dia enggak merasa ada ugal-ugalan dengan mobil lain itu," ujar Michael.

Sebelumnya, dugaan aksi ugal-ugalan yang dilakukan William itu dinarasikan dalam unggahan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

"Pajero udah ugal ugalan tuh di jalan tol dari kebon jeruk arah ke tomang, kejar2 an sama alphard. Sampe pintu tol, pajero motong yaris. Nah yarisnya gak ngasih tuh, sampe nekuk spion, pokoknya mepet2 an deh sampai depan pintu tol. Terus tiba2 supir pajero keluar tuh marah2 begitu. Emang arogan banget," unggah Ahmad Sahroni di Instagram dikutip sesuai aslinya.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan ugal-ugalan yang diduga dilakukan William Yani, sopir Pajero yang terlibat keributan di Gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat.