WN Turki di Bali Ditembak, Polisi Perketat Penjagaan Vilanya

25 Januari 2024 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turan Mehmet saat dirawat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Turan Mehmet saat dirawat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi menjaga ketat di Vila Palm House, wilayah Tambak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Vila ini merupakan lokasi penembakan WN Turki bernama Turan Mehmet (30 tahun), Selasa (23/1) pukul 01.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di Vila Palm House, tampak sejumlah anggota kepolisian dari Polres Badung dan Polda Bali berjaga di pos satpam dan lingkungan dalam vila. Beberapa polisi juga tampak terlihat mengenakan senjata laras panjang.
Vila Palm House, lokasi penembakan WN Turki bernama Turan Mehmet (30), Selasa (23/1/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Selain itu, kumparan juga melihat kaca utama vila pecah dan area depan dipasang garis polisi. Polisi yang berjaga dan satpam tak berkenan diwawancara terkait kasus ini.
"Lebih baik langsung ke bagian humas untuk informasi penyelidikan," kata salah satu anggota kepolisian yang berjaga.
Seperti diketahui, polisi sudah dua orang satpam inisial dalam kasus penembakan Turan Mehmet. Keduanya merupakan satpam vila itu yakni MD dan NG. Polisi saat ini sedang memburu keberadaan pelaku berdasarkan keterangan para satpam.
"Dari keterangan para saksi, pelaku masih dalam proses penyelidikan dan kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi mencari pelaku," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Aviatus Panjaitan kepada wartawan, Selasa (23/1).
Peluru di lokasi kejadian. Dok. Istimewa
Sementara itu, menurut NG, penembakan ini bermula pada saat salah satu orang pelaku datang ke pos satpam vila sekitar pukul 01.10 WITA. Pelaku bertanya tentang alamat vila Palm House sambil menunjukkan foto-foto vila.
ADVERTISEMENT
NG membenarkan foto yang ditunjukkan pelaku adalah Palm House. Namun, NG langsung ditodong pistol dan disekap oleh pelaku lain.
"Kemudian datang seorang pelaku lainnya melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah saksi serta pelaku membekap saksi," katanya.
NG lalu mendengar suara tembakan dari dalam vila. Dia tak bisa melihat peristiwa penembakan itu secara langsung karena terhalang tembok.
"Namun dirinya mendengar suara 4 sampai dengan 5 tembakan senjata api," katanya.
NG mendengar para pelaku meninggalkan lokasi kejadian dengan motor sekitar 15 menit setelah dibekap. NG lalu menghubungi manajer vila meminta pertolongan.
NG bersama MD mencari dan menemukan korban bersimbah darah di area laundry. "Saksi melihat beberapa luka akibat tembakan yakni di lengan kiri tembus ke dada, bagian perut dan bagian punggung sebelah kiri," katanya.
ADVERTISEMENT
Kedua satpam lalu melarikan korban ke Rumah Sakit terdekat. Korban ternyata dirujuk ke RS Bhayangkara. Dalam kasus ini, polisi menduga ada tiga pelaku berkebangsaan asing atau WNA.