Wujud Pistol yang Dipakai Omega untuk Todong dan Aniaya Sopir Truk di Jakut

30 Juni 2021 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi (kiri) menunjukan Airgun yang digunakan Omega, penganiaya sopir truk.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi (kiri) menunjukan Airgun yang digunakan Omega, penganiaya sopir truk. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tersangka penganiayaan terhadap sopir truk kontainer, Omega Kotutung, akhirnya mengakui telah memiliki pistol.
ADVERTISEMENT
Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, setelah Omega mengakuinya, polisi langsung bergerak ke sebuah rumah kos tanpa penghuni di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Benar saja, di sana polisi menemukan satu buah senjata api laras pendek di dalam lemari plastik.
"Kemudian penyidik melakukan penggeledahan di rumah kos tanpa penghuni lantai 2, di daerah Kelurahan Sungai Bambu Kec Tanjung Priok Jakarta Utara dan didapatkan di dalam lemari plastik sebuah senjata api laras pendek warna hitam," kata Nasriadi saat dikonfirmasi, Rabu (30/6).
Nasriadi mengatakan, Omega mengaku senjata itu digunakan untuk menakuti korban di Jalan Yos Sudarso depan Mal Artha Gading.
"Senjata tersebut jenis Makarov warna hitam dan pada barel sebelah kanan tulisan F HW made in Rusia Raikal dan di sebelah kiri tulisan NP - 654K Cal 4,5 mm T 04049167 dan di badan senjata betulis KWL made in Taiwan 30735367, jenis airgun menggunakan tabung gas di magazine dan peluru gotri besi," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Nasriadi mengatakan, Omega akhirnya mengakui sudah lama memiliki pistol itu. Tapi dia sudah lupa di mana dia membelinya.
"Senjata tersebut dibeli tersangka di online yang dia sudah lupa link-nya seharga Rp 3,5 juta dan sudah dimiliki selama 1,5 tahun," ucap dia.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi (kiri) menunjukan Airgun yang digunakan Omega, penganiaya sopir truk. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya tersangka mengelak menodongkan pistol ke korban. Ia mengaku melakukan penganiayaan hanya menggunakan stik besi seperti yang ada di video.
Namun setelah dilakukan pendalaman akhirnya dia mengakui menggunakan airgun. Ia menunjukkan lokasi penyimpanan pistol tersebut.
Saat ini airgun itu sudah disita polisi sebagai barang bukti.