Xi Jinping: China Bersedia Jadi Sahabat Amerika Serikat

16 Oktober 2024 12:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar yang menampilkan pertemuan virtual Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping di sebuah restoran di Beijing, China. Foto: Tingshu Wang/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Layar yang menampilkan pertemuan virtual Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping di sebuah restoran di Beijing, China. Foto: Tingshu Wang/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden China Xi Jinping meyakini hubungan kemitraan yang sukses antara China dan Amerika Serikat merupakan peluang bagi kedua negara untuk mendukung pembangunan satu sama lain, bukan menjadi hambatan. Hal tersebut dilaporkan media pemerintah China pada Rabu (16/10).
ADVERTISEMENT
“China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat. Ini tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, tetapi juga dunia," kata Xi dalam surat sambutannya untuk jamuan makan malam penghargaan Komite Nasional Hubungan AS-China 2024, seperti dikutip dari CCTV.
Menurutnya, relasi China-AS merupakan salah satu hubungan bilateral terpenting di dunia yang memiliki pengaruh terhadap masa depan dan takdir umat manusia.
Presiden AS Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat pertemuan mereka menjelang KTT G20 di West Lake State Guest House di Hangzhou, Tiongkok (3/9/2016). Foto: How Hwee Young Pool via REUTERS
Saat ini kedua negara masih berselisih pendapat mengenai masalah keamanan nasional hingga tindakan China di Laut China Selatan dan latihan militer yang semakin intensif di sekitar Taiwan.
Hubungan dagang kedua negara pun memburuk dalam setahun terakhir. Gesekannya berpusat pada sejumlah isu, termasuk pembatasan kendaraan listrik dan semikonduktor canggih.
“China selalu menangani hubungan China-AS sesuai dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, dan selalu percaya bahwa keberhasilan China dan Amerika Serikat merupakan peluang bagi satu sama lain," tutur Xi dalam surat itu.
ADVERTISEMENT