Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Varian COVID-19 baru kembali muncul, kali ini bernama Kraken. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian Kraken masih satu keluarga dengan Omicron.
ADVERTISEMENT
Budi menyampaikan hal itu di sela Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).
Budi mengatakan, pihaknya masih melakukan surveilans terhadap warga yang diduga kontak erat varian Kraken. Warga Balikpapan itu tercatat pernah ke Jakarta.
Namun, Budi meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena imunitas masyarakat Indonesia relatif baik.
"Selama populasi kita baik terutama yang orang tua punya komorbid itu imunitasnya masih tinggi, insyaallah kalau ada varian baru bisa tertangani. Karena Kraken yang kita amati penularannya memang cepat, tapi lemah. Apa artinya? Hospitality enggak tinggi," ungkapnya.
"Jadi buat teman-teman saya bilang caranya tetap, kalau di dalam [ruang] padat atau enggak sehat, ya, kita pakai masker, kemudian yang paling penting adalah [meski] bosan mesti dipakai," tegasnya.
Tak Batasi Turis Asing
Budi juga mengatakan pemerintah tidak akan membatasi turis asing yang akan masuk ke Indonesia meski ada varian baru.
ADVERTISEMENT
"Gelombang di dunia terjadi bukan karena mobilitas, bukan karena Imlek, bukan karena Lebaran, tapi karena ada varian baru yang mesti hati-hati adalah kalau ada varian baru perkembangannya," jelas Budi.
Yang penting, lanjut Budi, masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Pesan saya ke masyarakat tidak usah panik kalau di dalam ruangan padat merasa batuk atau lihat temannya batuk-batuk. Pakai masker, itu protokol kesehatan seperti influenza, diare, TBC, demam berdarah. Kedua di-booster, deh, terutama untuk yang tua dan komorbid," pungkasnya.