Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Yasonna soal Anaknya Disebut Terlibat Bisnis di Lapas: Ah, Bohong Besar Itu!
2 Mei 2023 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menkumham, Yasonna Laoly, angkat bicara soal ramai anaknya, Yamitema Laoly alias Tema, disebut memonopoli bisnis di sejumlah lapas dan rutan.
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP itu membantah kabar yang diramaikan oleh akun Twitter @PartaiSocmed tersebut.
"Ah, bohong besar itu. Enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," ucap Yasonna usai menghadiri pelepasan kontingen atlet SEA Games Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5).
Munculnya dugaan ini berawal dari percakapan Tio Pakusadewo saat jadi bintang tamu di Youtube Uya Kuya. Ia mengungkapkan soal bisnis yang terjadi di dalam lapas.
Tio Pakusadewo pun mengungkapkan ada anak menteri yang terlibat. Kemudian, akun Twitter @PartaiSocmed mengomentari pernyataan Tio Pakusadewo dengan menyebut yang dimaksud Tio Pakusadewo adalah Yamitema Laoly, Chairman dan Co Founder Jeera Foundation.
Dalam cuitan @PartaiSocmed, anak Yasonna disebut merupakan pimpinan di Jeera Foundation (PT. Natur Palas Indonesia) yang disebut memonopoli usaha di sejumlah lapas dan rutan.
ADVERTISEMENT
Namun hal itu dibantah Yasonna. Ia heran dengan Tio Pakusadewo yang pernah dipenjara dan membuat pengakuan anak menteri terlibat bisnis di lapas.
"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell," bebernya.
Lantas, wartawan kembali bertanya kepada Yasonna: "Anak bapak penyedia di kantin?".
"Enggak ada. Yayasan aja. Dia enggak ikut di dalam. Biasalah politik," jawab politikus asal Sumut itu.