Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yusril Sebut Mary Jane Pulang ke Filipina Sehari atau Dua Hari ke Depan
16 Desember 2024 14:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Terpidana mati kasus narkoba Mary Jane Veloso segera kembali ke negara asalnya, Filipina. Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyebut Mary Jane sudah berada di Jakarta setelah dibawa dari penjara perempuan di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pada 25 April 2010, Mary Jane ditangkap polisi di Bandara Adi Soetjipto, Yogyakarta, karena kedapatan terdapat heroin seberat 2,6 kg di dalam kopernya.
Di bulan Oktober 2010, Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan hukuman mati kepada Mary Jane dengan dakwaan melanggar Pasal 114 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Mary Jane kemudian mendekam di lapas Wirogunan lalu sempat dipindahkan ke Lapas Perempuan Wonosari menunggu eksekusi mati.
Dalam pembelaannya, Mary Jane mengatakan bahwa ia merupakan korban perdagangan manusia. Menurut pengakuannya, pada 2010, ia ditawari pekerjaan di Kuala Lumpur sampai akhirnya mengaku dijebak untuk membawa narkoba ke Indonesia.
Dalam beberapa tahun, lobi Filipina pada pemerintah Indonesia untuk meminta Mary Jane dipulangkan tak bersambut.
Hingga akhirnya pada November 2024, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong menyatakan Mary Jane akan dipulangkan. Pemerintah RI kemudian merespons bahwa pemindahan Mary Jane lewat skema transfer of prisoner.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (16/12) ini, Yusril memastikan bahwa proses pemulangan Mary Jane โ yang kini fasih bahasa Indonesia dan bahasa Jawa โ memasuki tahap akhir.
"Sudah dipindahkan dari lembaga pemasyarakatan Yogyakarta ke Pondok Bambu, Jakarta Timur, dan sekarang sedang dalam tahap akhir untuk serah terima antara pemerintah RI dengan pemerintah Filipina," Yusril.
"Dalam waktu sehari dua hari ini lah (pemulangan) yang selanjutnya akan diserahkan di Bandara Soekarno-Hatta. Dan kalau sudah, diserahkan ke pemerintah Filipina," ungkapnya.