Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Zulhas saat Pidato di Istana: Baru Pertama, Nggak Boleh Banyak-banyak
28 Agustus 2021 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan pidato singkat saat pertemuannya dengan pimpinan parpol koalisi di Istana Negara, Rabu (25/8). Video pertemuan video itu baru diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8).
Dalam pidato singkat itu, Zulhas memuji apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pidato pembukaan pertemuan itu, Jokowi menyampaikan beberapa hal. Di antaranya adalah terkait penanganan COVID-19 dan juga pertumbuhan ekonomi.
"Apa yang disampaikan Bapak Presiden tadi sudah excellent, Pak. Kata kuncinya, Indonesia itu ya harus gotong royong, termasuk Omnibus Law, itu kan sudah memudahkan," ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
"Karena saya baru pertama, nggak boleh banyak-banyak, Pak, berbicaranya, sedikit saja, semoga bermanfaat, sekali lagi terima kasih atas kesempatan yang diberikan Bapak Presiden," lanjut Zulhas.
Zulhas memang kali pertama berpidato di Istana Negara di hadapan para pimpinan partai koalisi Jokowi. Musababnya, seperti diketahui, sebelumnya PAN bukanlah bagian dari parpol koalisi pemerintah maupun Kabinet Indonesia Maju.
PAN resmi bergabung sebagai koalisi pemerintah disampaikan oleh Sekjen NasDem Johnny G Plate seusai pertemuan pada Rabu (25/8) sore itu.
"Sahabat baru koalisi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno," kata Plate ketika diwawancarai media di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Rabu (25/8).
"Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan memperkaya gagasan dan pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokrasi Indonesia," tambah Plate.
ADVERTISEMENT
Plate lalu menjelaskan siapa saja yang hadir dalam pertemuan tersebut. Antara lain: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Sekjen Jhony G Plate, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Paulus, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Sekjen Arwani Thomafi.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini