Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi Honda Jepang, Honda.co.Jp ada sebanyak 11.500 unit Honda CBR250RR yang terkena program recall. Terhitung mulai unit produksi 22 Maret 2017 sampai 18 Juni 2020.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dealer Honda akan memandu Anda. Segera lakukan reservasi ke dealer terdekat yang menangani kendaraan Anda. Mohon periksa dan perbaiki secara gratis," demikian tulis Honda Jepang.
Honda Jepang menjelaskan, program recall harus dilakukan karena diduga ada masalah dengan komponen oil pan (bak oli) pada Honda CBR250RR. Kemungkinan proses pengecatan bak oli tidak sesuai standar kualitas. Lapisan cat tersebut dianggap tak bisa melindungi baut, sehingga berpotensi membuat baut pengikat kendur karena panas yang dihasilkan mesin.
"Oleh karena itu, jika Anda terus membiarkan, oli mesin dapat bocor dari wadahnya. Dalam kasus terburuk, oli yang bocor dapat menempel pada ban belakang dan menyebabkan Anda terjatuh," jelas Honda Jepang.
ADVERTISEMENT
Bagaimana di Indonesia?
Motor sport Honda CBR250RR juga diniagakan di Indonesia dan produksi secara domestik oleh Astra Honda Motor (AHM). Lalu, apakah ada potensi Honda CBR250RR di Indonesia mengalami kasus yang sama dengan di Jepang?
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan sejauh ini unit CBR250RR yang dijual di Tanah Air bebas dari recall.
"Sejauh ini di Indonesia tidak ada," jelas Muhib panggilan karibnya saat dihubungi kumparan lewat pesan singkat, Senin (31/8).
Dia juga menjelaskan bahwa unit yang dipasarkan di Jepang merupakan produk ekspor dari pabrik AHM di Karawang, Jawa Barat. Namun, perlu diketahui unit CBR250RR tersebut diekspor secara CKD (Completely Knock Down) yang kemudian akan dirakit secara utuh oleh pihak Honda Jepang di sana.
ADVERTISEMENT
"AHM tidak ekspor unit CBU ke Jepang," jelas dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)