Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
235 Kilometer Pertama Nyetir All New Daihatsu Xenia: Nanjak, Meliuk, Gaspol
8 Desember 2021 6:34 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Tak perlu banyak intro basa-basi, ya, teman-teman tentu sudah penasaran banget nih sama cerita soal test drive Daihatsu Xenia generasi tiga.
ADVERTISEMENT
Berubah 180 derajat, berubah super signifikan, radikal atau apa pun sebutannya, membuat kelas low MPV makin naik kelas dan semakin punya paradigma baru.
Dimulai dari desainnya, fiturnya sampai sistem penggeraknya sudah roda depan. Selain referensi visual terdisrupsi, tapi juga rasa berkendaranya.
Yuk langsung saja. Sebagai catatan, unit yang dipakai adalah Daihatsu Xenia 1.3 R CVT, tipe yang jadi andalan. Total jarak tempuh sampai 235 kilometer.
Rute Yogyakarta-Kebumen-Semarang, melalui berbagai kondisi jalan, mulai dari lurus rata, jalan bergelombang, perbukitan Bandungan dengan jalan sempit, menanjak, dan berkelok. Satu lagi, dalam kondisi hujan dan gelap.
Kokpit pengemudi
Masuk kemudian duduk di kursi pengemudi, kesan pertama adalah posisi mengemudi kini terasa sedan feeling, tak lagi terlalu tinggi ala-ala minibus.
Tentu ini jauh beda ketimbang model sebelumnya. Namun sayangnya, belum ada pengaturan seat height adjuster atau pengaturan ketinggian kursi sesuai selera.
ADVERTISEMENT
Setir bisa diatur secara teleskopik tapi tilt tidak ada. Cukup ergonomis, artinya posisi tombol-tombol bisa dijangkau dari kursi sopir tanpa mengganggu konsentrasi. Kemudi pun sudah steering switch.
Lengan kiri bisa diistirahatkan sesekali (jangan sering karena terkait safety), di konsol tengah antara kursi pengemudi dan penumpang depan.
Hanya saja material kursi masih belum terasa naik kelas. Begitu juga dengan keempukan busanya. Tidak buruk tapi so so saja kalau kata anak sekarang. Begitu juga dengan dashboard dan trim-trim pintu.
Pede meliuk-liuk
Kembali soal sedan feeling tadi, bukan cuma sekadar posisi duduk saja, tapi ada kepercayaan diri yang timbul. Terutama ketika ingin ajak mobil bermanuver atau meliuk-liuk, menyalip mobil lain.
Penggunaan platform baru dengan penggerak roda depan (front wheel drive/FWD), juga membuat pengendalian menjadi lebih baik dan responsif.
ADVERTISEMENT
Ditambah struktur bagian bawah mobil yang menjadi lebih ringkas (minus axle dan gardan pada penggerak roda belakang), bikin gejala body-roll saat manuver atau menikung jadi minim.
Suspensi juga terasa lebih empuk. Dan sangat terasa tak ada lagi bunyi jedug-jedug di bagian belakang mobil (Xenia RWD), ketika melibas lubang atau jalan tak rata.
Ngos-ngosan saat menanjak?
Tenaga dari mesin 1.3 Xenia dengan tunning baru yang dialirkan melalui transmisi CVT, memang terasa tak begitu galak pada putaran bawah.
Namun karakter ini bukan masalah khususnya untuk saya pribadi. Ini terkait dengan safety dan kenyamanan. Bayangkan bila terlalu responsif, apalagi dalam kondisi stop and go, penghuni kabin bisa ndut-ndutan terus menerus, pusing. Parahnya lagi bisa nyeruduk mobil depan. Jadi smooth saja.
ADVERTISEMENT
Hanya saja saat berkendara secara agresif --mengejar rombongan test drive yang menggunakan Xenia mesin 1.5--, jadinya agak kedodoran.
Ketika mau berakselerasi, pedal gas di bejek (kick down, transmisi D), tenaga baru terisi pada kisaran 3.500-4.000 rpm.
Tentu untuk pengendaraan yang biasa saja dan tak agresif (karena ini yang seharusnya dilakukan di jalan raya), ini tak akan jadi isu.
Namun, buat yang mau merasakan nuansa feeling mobil manual, bisa memanfaatkan transmisi triptonic di Xenia. Jadi semua terakomodasi sebenarnya.
Ketika melibas jalanan menanjak pun di Bandungan Semarang, Xenia tak ngos-ngosan dan sanggup melibas tanjakan. Perubahan dari penggerak roda belakang ke depan, ternyata tak mempengaruhi kemampuannya mendaki.
Mobil saat itu diisi oleh 4 orang dengan bobot rata-rata 85 kilogram, dan diisi barang bawaan. Saat melibas medan menanjak, saya menggunakan kombinasi transmisi D dan triptonik.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan bersama All New Xenia
Positif
- Posisi berkendara asyik
- Pengendalian mobil lebih baik dan mumpuni
- Handling responsif
- Penggerak roda depan, bukan masalah di jalan menanjak buat All New Xenia baru
Negatif
- Material dashboard dan trim kurang masih belum terasa mewah
- Tak ada seat height adjuster
- Minus pengaturan tilt kemudi
Spesifikasi mesin
Jenis mesin: 4-silinder segaris DOHC 16-katup Dual VVT-i
Kubikasi mesin: 1.329 cc
Tenaga mesin: 97 dk @6.000 rpm
Torsi mesin: 121 Nm @4.200 rpm