Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberi target penyelesaian recall untuk Daihatsu Rocky menjadi lebih besar sampai akhir tahun 2022 mendatang, bila melihat perkembangannya yang positif dan jauh lebih cepat.
ADVERTISEMENT
“Sejauh ini, dua setengah bulan (sejak pertama kali recall berjalan) antusiasme sangat bagus secara nasional. Kita saat ini sudah 34 persen, kemudian beberapa area ada yang 53 persen,” ujar Technical Service Division Executive Coordinator PT ADM, Bambang Supriyadi saat sela media test drive Daihatsu Sirion, di Manado belum lama ini.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, 34 persen atau sekitar 3.400-an unit pelanggan yang telah memenuhi recall tidak mengalami kejadian serupa seperti kasus pertama yang dialami pada salah satu mobil milik konsumen.
“Tidak ada sampai kejadian seperti yang ditemukan pada kasus pertama. Tetapi, sebagai langkah preventif, kami tetap melaksanakannya (perbaikan),” imbuhnya.
Berkaca dari perkembangan yang positif tersebut, Bambang menyebut, pihaknya telah merevisi target recall Rocky menjadi lebih banyak unit yang bisa diselesaikan.
ADVERTISEMENT
“Betul, kemarin sudah direvisi yang tadi awalnya 30 persen, sekarang menjadi 50 persen dalam waktu sampai akhir tahun (2022) nanti,” terangnya.
Menurut Direktur Pemasaran PT ADM, Sri Agung Handayani proses recall Daihatsu Rocky dapat berjalan dengan cepat disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti karena sebagian besar pemilik Rocky saat ini statusnya masih tangan pertama dan ketersediaan suku cadang.
“Terima kasih untuk customer, terutama di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur sudah di atas 50 persen semuanya. Artinya ini ada kesadaran dari konsumen dan kita apresiasi, diundang dan mereka datang,” timpal Agung.
Sebelumnya, pada 11 Maret lalu, Daihatsu mengeluarkan pengumuman recall kepada seluruh pelanggan Rocky akibat masalah pada front fender apron atau dudukan shock-absorber.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 9.378 unit. Total tersebut merupakan akumulasi Rocky dengan pilihan mesin 1.000 cc dan 1.200 cc. Periode produksi 28 April sampai 7 Oktober 2021.
Saudaranya Toyota Raize ikut imbasnya dengan jumlah 14.777 unit yang mana terdiri dari tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0 G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T untuk masa produksi November 2020 hingga Oktober 2021.
Adapun, terkait dengan penyebabnya, Bambang menyebut ini karena human error. Jadi titik pengelasannya antara pelat bawah dan atas dudukan shock absorber atau front fender apron, tidak tepat.
"Karena posisi pengelasannya ini yang tidak tepat, sehingga mengurangi kekuatan sambungan," ucapnya.
Agar apron lebih kuat, Daihatsu merevisi titik pengelasan yang tadinya 14 titik menjadi 25 titik pengelasan.
ADVERTISEMENT
***