Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Dampak Virus Corona: Pameran Otomotif, Balapan, hingga Produksi Mobil Disetop
4 Maret 2020 8:45 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selang hampir tiga bulan setelah virus tersebut terungkap, dampaknya makin terasa dan sifatnya masif. Berikut ini kumparan rangkum dampak virus corona terhadap industri otomotif dunia.
1. Penjualan mobil di China anjlok
Dampak paling besar dalam laporan Carscoops telah menjangkit industri otomotif China. Penjualan mobil domestik di sana anjlok 92 persen pada pertengahan Februari 2020.
Angka penurunan ini justru lebih parah pada minggu pertama bulan yang sama. Rata-rata per harinya ada 811 mobil yang terjual, alias terkoreksi hingga 96 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan China Passenger Car Association (CPCA), minimnya penjualan mobil akibat penyetopan sementara aktivitas diler.
"Hampir tidak ada orang di diler mobil pada minggu pertama Februari, karena kebanyakan berada di rumah," ujar Sekretaris Jenderal CPCA Cui Dongshu. "Sangat sedikit diler yang buka di awal Februari, dan mereka punya kustomer yang sedikit."
ADVERTISEMENT
2. Pameran Geneva Motor Show 2020 dibatalkan
Tak cuma itu, pameran otomotif Geneva Motor Show edisi 2020 juga ikut dibatalkan. Pemerintah Swiss menerapkan larangan perhelatan acara berskala besar yang melibatkan lebih dari seribu orang hingga 15 Maret 2020.
Hajatan otomotif tahunan itu berdasarkan rencana dihelat mulai 2 Maret (khusus pewarta) dan dibuka 5 hingga 15 Maret 2020 untuk umum.
3. Peluncuran ragam mobil baru ditunda
Efek lain dari meluasnya wabah virus corona adalah peluncuran ragam mobil baru yang tertunda. Padahal tercatat beberapa pabrikan sudah siap merilis mobil barunya pada paruh pertama tahun ini.
Hanya saja karena terdampak corona, selebrasi perilisan mobil baru harus diatur kembali waktunya. Beberapa model tersebut seperti: Hyundai i20, Aston Martin DBX, Rimac C_Two, Audi E-Tron S, new Pagani Huayra, belum lagi merek besar lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Produksi mobil disetop
Sebagai tindakan preventif penyebaran virus dan dampak pasokan bahan baku dari China yang terbatas, sejumlah produksi mobil baru juga ikut terpaksa dihentikan sementara waktu.
Yang terbaru berdasarkan laporan Economic Times, ada Hyundai yang memutuskan untuk menutup sementara fasilitas produksinya di Ulsan, Korea Selatan. Keputusan diambil setelah satu karyawannya positif terjangkit Covid-19.
Langkah ini juga dilakukan untuk mensterilisasi area pabrik. Sehingga ketika beroperasi kembali tidak mengancam kesehatan para karyawannya.
Sebelumnya juga ada Honda, Tesla, Ford dan Nissan yang terlebih dulu menutup pabriknya di China. Bila tidak ada aral melintang, produksi dilanjutkan pada 11 Maret mendatang.
Sementara pabrik Honda di Jepang juga telah mengurangi aktivitas produksinya untuk menjaga ketersediaan bahan bakunya yang didatangkan dari China.
ADVERTISEMENT
5. Beberapa seri awal balap MotoGP dan F1 resmi dibatalkan
Sedangkan dari sisi motorsport, sejumlah perhelatan seri pembuka MotoGP dan Formula 1 juga terkena imbas dari penyebaran corona.
Seri pembuka MotoGP di sirkuit Losail, Qatar yang tadinya akan digelar pada 8 Maret akhirnya dibatalkan. Kemudian seri kedua yang rencananya akan dihelat di sirkuit Buriram, Thailand pada 22 Maret juga terpaksa ditunda oleh pemerintah setempat.
Namun Dorna --organisasi penyelenggara MotoGP-- masih mencari alternatif lokasi tuan rumah pembuka balapan tersebut. Seperti melansir laman resmi, balapan pembuka akan digelar di Amerika Serikat pada 5 April 2020.
Adapun dari roda empat, balapan Formula 1 dan Formula E juga ikut dibatalkan. Rencananya, kedua balapan tersebut akan diadakan di China masing-masing pada 19 April dan 21 Maret 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Meski begitu seperti melansir Motorsport, FIA akan menentukan seri Formula 1 China ketika situasi membaik: tetap dibatalkan atau pindah jadwal.