Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Merek Jepang Kompak Bikin Ekosistem Mobil Listrik di Bali
24 Mei 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lima agen pemegang merek atau APM membentuk aliansi untuk memperkenalkan dan mendorong popularitas mobil listrik di Indonesia melalui pembangunan ekosistem di Bali. Aliansi ini juga selaras dengan target pemerintah dalam percepatan kendaraan listrik berbasis baterai atau KLBB.
ADVERTISEMENT
Aliansi yang disebut sebagai EV Smart Mobility - Joint Project ini terdiri dari lima pabrikan raksasa yakni Toyota, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan Nissan.
“Melalui EV Smart Mobility - Joint Project ini, kami ingin menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon dengan mengembangkan dan mempopulerkan kendaraan listrik ramah lingkungan,” ucap Presiden Direktur Toyota sekaligus Sekretariat Project, Susumu Matsuda dalam keterangan resminya.
Bangun multi-pathway
Masing-masing APM yang tergabung dalam aliansi akan menyediakan lini kendaraan listriknya di sektor kendaraan penumpang dan komersial dalam bentuk multi-pathway guna memperluas pilihan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat Indonesia.
Adapun multi-pathway tersebut terdiri dari kendaraan Hydrogen Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Battery Electric Vehicle (BEV) Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).
ADVERTISEMENT
Nantinya, lini kendaraan elektrifikasi penumpang akan dimanfaatkan sebagai mobilitas di kawasan Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai. Sementara lini kendaraan komersial digunakan untuk mendukung kebutuhan logistik di Bali.
“Melalui joint project, masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dan bisa lebih mengenal ekosistem mobilitas kendaraan elektrifikasi,” lanjut Matsuda.
Dukung presidensi G20 dan bangkitkan sektor pariwisata
Rencananya, proyek aliansi ini akan diadakan di Bali pada bulan Juli mendatang bersamaan dengan acara pertemuan G20 di Bali untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam transisi ke kendaraan elektrifikasi dan energi hijau.
Sekaligus, adanya aliansi ini diharapkan mampu mendorong dan membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia dengan memanfaatkan pengembangan wisata ramah lingkungan atau ekowisata.
“Kerja sama ini kami rancang dengan membawa semangat yang sama dengan Indonesia, yaitu Recover Together, Recover Stronger, dan tumbuh lebih kuat serta berkelanjutan. Apalagi salah satu isu penting yang memperkuat Indonesia sebagai tuan rumah presidensi adalah transisi energi menuju green economy,” kata Matsuda.
ADVERTISEMENT