Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sederet insentif dikucurkan pemerintah agar konsumen tertarik membeli motor listri k , salah satunya bagi yang berdomisili di Jakarta yakni dapat insentif pembebasan pajak Bea Balik Nama Kendaran Bermotor (BBNKB).
ADVERTISEMENT
Ada pula kebijakan baru terkait batasan minimal uang muka atau down payment untuk pembiayaan motor listrik dari yang sebelumnya 5-10 persen menjadi 0 persen. Nah, bagi Anda yang sedang berencana membeli motor listrik. Setidaknya ada 5 motor yang bisa dijadikan pilihan, berikut informasinya:
1. GESITS
Motor listrik GESITS telah meluncur 2 tahun lalu. Pabrikan memanfaatkan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) edisi 2019 guna merilisnya.
Update harga motor listrik per Januari 2021 ini berada di angka Rp 27,5 juta OTR. Artinya bisa berbeda tergantung pajak wilayah masing-masing. Motor ini menawarkan mode berkendara Eco, Urban, dan Sport. Sektor meter cluster-nya sudah full digital dengan sistem pencahayaan LED.
Dibekali baterai 72 volt 20 Ah. motor ini diklaim dapat menempuh jarak 100 kilometer dalam sekali pengecasan penuh. Sementara untuk jantung pacunya dibekali motor listrik dengan tenaga maksimal 6,7 dk.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk kecepatan maksimum adalah 70 km/jam. Sementara pengisian baterainya, GESITS hanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam.
2. Viar Q1
Produk satu ini buatan dalam negeri. Secara desain, Viar Q1 punya lekuk tubuh yang membulat sehingga tampilannya terlihat lebih retro.
Berapa fitur pun disematkan seperti lampu LED sampai modus berkendara. Adapun saat ini versi terbaru dari Viar Q1 yang meluncur pada GIIAS 2019 dibanderol Rp 18,9 jutaan OTR Jakarta.
Lokasi produksi motor ini dilakukan di Semarang, Jawa Tengah sebagai markas produksi pabrikan motor Viar. Menggunakan baterai terbaru 60v 23ah, pengisiannya diklaim dapat dituntaskan dalam waktu 4-5 jam saja.
Spesifikasi yang lain, tenaga disalurkan dari motor listriknya sebesar 1,07 dk dan kecepatan maksimum 60 km/jam.
ADVERTISEMENT
3. NIU NLite
Sebagai sumber tenaga dibekali baterai 60V 26 Ah yang diklaim pengisiannya hanya butuh waktu 6-7 jam. Sementara untuk motor listriknya menggunakan vendor dari Bosch dengan daya 1.800 watt.
Dalam keadaan baterai terisi penuh bisa berkendara sampai 55-75 km dan top speed sampai 45 km/jam.
4. NIU NGT
Masih satu merek dengan NLite, NGT dihadirkan untuk unit yang lebih advanced. Perbedaan paling kentara ada di bagian spesifikasi baterai dan dinamo listriknya.
Dia menggunakan baterai 60V 35Ah dengan motor listrik yang lebih besar yakni 3.500 watt. Kecepatan puncaknya adalah 70 km/jam dan diklaim bisa berkendara hingga 130 kilometer.
Setiap pembelian motor ini sudah dibekali dengan 2 baterai sekaligus. Tapi mekanisme satu baterainya bukan jadi baterai cadangan, namun sebagai pasokan daya agar bisa melaju lebih kencang.
ADVERTISEMENT
Nah, kemudian lama pengisian baterainya hanya membutuhkan waktu 4 jam untuk satu baterai. Tapi sistem chargingnya bisa mengakomodasi 2 baterai sekaligus dengan waktu 7 jam.
Motor listrik ini dijual mulai Rp 53 sampai-70 juta. Perbedaan harga itu dikalkulasi berdasarkan spesifikasi masing-masing baterai.
5. United T1800
Terakhir adalah United T1800. Motor listrik ini baru meluncur di Desember tahun lalu dengan harga jual Rp 27 juta OTR.
Desainnya menyasar konsumen yang gemar menggunakan skutik maxi. Bagian footrest misalnya, kaki pengendara bisa selonjoran atau membuka layaknya menaiki Honda PCX dan Yamaha NMax.
Untuk penggeraknya, United T1800 dibekali dengan motor listrik garapan Bosch yang diletakkan pada hub atau tromol belakang. Dinamo listrik ini berdaya 1.800 Watt yang diklaim memiliki kecepatan puncak hingga 70 km/jam.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk baterainya disokong Lithium-Ion berkapasitas 60V 28 Ah. Klaim perusahaan, motor ini dalam keadaan baterai terisi penuh mampu berjalan hingga 60 kilometer dengan rata-rata kecepatan 50-60 km/jam.
Adapun untuk pengecasan dari kondisi baterai 0-100 persen diklaim dapat diselesaikan dalam waktu 4 jam saja.