Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu tak sedikit konsumen yang ingin naik kelas ke motor batangan, misalnya full fairing atau naked tipe kopling . Tapi bagi yang belum mahir menggunakan motor kopling, tentu ini jadi tantangannya.
Tak perlu cemas, karena dijelaskan oleh Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, jika sudah bisa mengendarai motor matik atau bebek, menaklukkan motor kopling bisa dilakukan hanya dalam 1 jam saja.
"Jika sudah fasih pakai motor matik atau bebek, belajar dan bisa bawa motor kopling bisa 1 jam saja. Yang paling susah jika dia benar-benar pemula enggak bisa bawa matik atau bebek," kata Agus kepada kumparan, Rabu (9/6).
Mengendarai motor kopling, lanjut Agus, pada dasarnya sama seperti menggunakan tipe matik atau bebek. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan, dan khusus untuk motor kopling harus tahu kapan tekan dan lepas tuas kopling.
ADVERTISEMENT
"Hanya tinggal belajar atau melancarkan buka tutup kopling dan gas saja. Sangat bisa, bahkan 1 hari kelamaan, 1 jam itu sudah tahu cara mindahin gigi," katanya.
Lantas bagaimana jurus cepat bisa mengendarai motor kopling? Ada 4 bekal yang bisa dipraktikkan saat proses belajar.
1. Pahami komposisi buka gas dan kopling
Pertama menurut Agus, kamu harus mengetahui momentum kapan buka tuas gas dan buka tuas kopling. Jangan sampai membuka gas terlalu berlebih dan kopling masih tertutup.
"Yang terjadi ketika tuas kopling masih ditekan dan buka gas besar motor menjadi menggerung. Dan ketika buka gas terlalu besar dan langsung membuka tuas kopling, motor akan loncat, jadi sesuaikan dengan pas antara gas dan kopling," jelas Agus.
ADVERTISEMENT
2. Saat perpindahan gigi
Selanjutnya ketika motor sudah berjalan di gigi satu, setiap ingin mengganti gigi harus menekan tuas kopling. Momentumnya dilakukan bersamaan antara menekan tuas kopling dan menaikkan atau menurunkan gigi.
"Jangan sampai ketika ingin pindah gigi tapi enggak tekan tuas kopling. Yang ada motornya loncat atau ketika dalam rpm rendah bisa mati mesinnya," ungkapnya.
3. Ketika berbelok
Lalu yang ketiga tips ketika ingin berbelok. Menurut Agus hindari menarik tuas kopling, penurunan kecepatan motor sebaiknya memanfaatkan deselerasi saja.
"Ini adalah kebiasan yang salah, jadi sebenarnya ketika ingin belajar atau mengendarai motor ketika berbelok pakai engine break agar keseimbangan motor dan pengendaranya tetap stabil," bebernya.
4. Teknik mengerem
Nah selanjutnya adalah ketika dihadapkan dengan situasi harus mengerem. Sama seperti berbelok, kamu jangan menekaN tuas kopling.
ADVERTISEMENT
Caranya cukup menekan tuas rem depan atau belakang, dan ketika motor sudah ingin berhenti barulah menekan tuas kopling. Kok begitu? Agus memberikan alasannya.
"Karena ketika ingin melakukan pengereman dan pengendara menekan tuas kopling laju motor akan semakin cepat. Sebaiknya tetap gunakan deselerasi dan kemudian gunakan tuas rem," imbuhnya.
5. Wajib lakukan ini
Dan yang terakhir adalah gunakan perangkat keselamatan yang proper. Setidaknya pakai sarung tangan, celana panjang, helm, jaket, sepatu, dan bila perlu pakai pelindung siku dan lutut.
"Untuk yang ingin belajar sendiri pastikan juga pemilihan lokasi yang tepat. Jangan langsung ke jalan raya, bisa manfaatkan lapangan terbuka atau tempat sepi," saran Agus.
Agar cepat bisa mengendarai motor kopling, tak ada salahnya mengajak rekan yang sudah mahir. Kamu bisa bertanya dan meminta saran ketika ingin belajar menunggangi motor kopling.
ADVERTISEMENT
Selamat mencoba dan tetap hat-hati!