Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat kebutuhan alat medis meningkat, mulai dari alat pelindung diri (APD), sampai unit kendaraan untuk ambulans .
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada beberapa mobil yang dipasarkan di Indonesia, yang bisa ditransformasi menjadi ambulans, tentu saja dengan sedikit modifikasi.
Nah, berikut ini kumparan sajikan 6 pilihan mobil di bawah Rp 200 juta, dan bisa dimanfaatkan menjadi ambulans.
1. Daihatsu Gran Max
Model ini cukup banyak dipilih buat jadi ambulans. Secara harga, Gran Max bermesin 1.3 liter dibanderol dengan harga Rp 171.875.000 dan Rp 178.275.000.
Sementara untuk varian bermesin 1.5 liter, diniagakan seharga Rp 187.875.000. Harga tersebut, tentu merupakan harga dasar sebelum mobil dijadikan sebuah ambulans.
Menyoal spesifikasi, mesin 1.3 liternya mampu menghasilkan tenaga 87 dk pada 6.000 rpm dan torsi 114 Nm pada 4.400 rpm. Sedangkan pada mesin 1.5 liternya, punya tenaga 96 dk pada 6.000 rpm dan torsi 134,3 Nm.
ADVERTISEMENT
Secara dimensi, Gran Max punya panjang 4.045 mm, lebar 1.665 mm, dan tinggi 1.900 mm, serta jarak sumbu roda 2.650 mm.
2. Suzuki APV Arena
Kemudian ada minibus besutan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), yang banderolnya mulai dari Rp 190 hingga Rp 197,5 juta untuk 2 varian terendah, yakni GA dan GL.
Pada jantung pacunya, APV Arena dibekali mesin bensin berkapasitas 1.5 liter bertenaga 93,2 dk dan torsi 126 Nm. Mesin itu dipadukan dengan 1 pilihan sistem transmisi, manual 5 percepatan.
Suzuki APV Arena punya dimensi yang lebih panjang, dibandingkan Daihatsu Gran Max. Panjangnya 4.155 mm, lebar 1.655 mm, tinggi 1.855 mm, dan jarak sumbu roda 2.625 mm.
3. Suzuki Carry
Masih dari merek berlogo S besar, ada model Carry. Berbeda dari APV Arena dengan bodi minibus, Suzuki Carry justru basisnya pikap.
ADVERTISEMENT
Harganya sendiri mulai dari Rp 109 juta hingga Rp 158 juta untuk varian Luxury, dengan mesin bensin berkapasitas 1.5 liter.
Jantung pacunya mampu menghempaskan tenaga 77,7 dk dan torsi 120 Nm. Pilihan transmisinya, tentu hanya tersedia manual 5 percepatan saja.
Dimensinya, Carry pikap punya panjang 3.720 mm, lebar 1.560 mm, dan tinggi 1.825 mm, sementara jarak sumbu rodanya 1.970 mm. Meski secara dimensi lebih kecil dari 2 sebelumnya, namun dimensi tersebut merupakan dimensi kondisi standar alias masih berbentuk pikap.
4. Wuling Confero
Tak hanya pabrikan Jepang saja, merek asal negeri Tiongkok, Wuling, juga punya senjata minibus bernama Confero yang bisa dijadikan sebuah ambulans .
Produk pertama Wuling di Indonesia ini punya kisaran harga dasar atau kondisi standar, mulai dari Rp 150,8 juta hingga Rp 197,5 juta. Confero hadir dengan mesin bensin berkapasitas 1.5 liter.
ADVERTISEMENT
Mesin itu menjanjikan tenaga 107 dk dan torsi 142 Nm. Pilihan transmisinya juga hanya 1 pilihan saja, manual 5 percepatan. Dari sisi dimensi, Confero punya dimensi yang sangat besar, dengan panjang 4.493 mm, lebar 1.691 mm, tinggi 1.715 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm.
5. Wuling Formo
Tidak cukup hanya satu senjata, Wuling juga punya produk lainnya yang bisa dijadikan ambulans, yakni Formo. Secara tampilan dan dimensi, Formo punya beberapa kemiripan dengan Confero.
Perbedaannya, sebagai versi murah dari Confero, Formo hadir dengan velg kaleng, grille hitam, tanpa lampu kabut, serta mesin yang lebih kecil.
Pada bagian mesinnya, Formo hanya mengusung mesin bensin berkapasitas 1.3 liter bertenaga 76,4 mm dan torsi 110 Nm. Mesin itu dipadukan dengan sistem transmisi manual 5 percepatan.
ADVERTISEMENT
6. DFSK Super Cab
Pabrikan asal Tiongkok lainnya, DFSK juga punya jajaran produk yang bisa dijadikan ambulans, yakni Super Cab. Sama seperti Suzuki Carry, mobil ini juga memiliki bentuk dasar sebagai sebuah pikap.
Soal harga, DFSK menawarkan Super Cab dengan harga Rp 132,99 juta untuk varian mesin bensin dan Rp 158 juta untuk mesin diesel. Pada mesin bensin 1.5 liternya, mampu mengeluarkan tenaga sebesar 100 dk dan torsi 140 Nm.
Sedangkan pada mesin turbo diesel berkapasitas 1.3 liternya, punya tenaga 74 dk dan torsi 190 Nm. Secara dimensi, kedua varian ini juga punya perbedaan.
Pada varian bensinnya, punya dimensi yang lebih besar, dengan panjang 4.440 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.890 mm. Lalu pada varian dieselnya, punya panjang 4.280 mm, lebar, 1.810 mm, dan tinggi 1.890 mm.
ADVERTISEMENT
Namun memang, sebelum bisa digunakan menjadi ambulans , mobil tersebut perlu dimodifikasi dan sudah tentu perlu biaya tambahan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.