Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ada 9 Ribuan Mobil Listrik Hyundai yang Di-recall di Indonesia
9 Mei 2024 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengungkap jumlah mobil listrik Hyundai IONIQ 5 dan IONIQ 6 yang terdampak recall di dalam negeri. Totalnya mencapai 9 ribuan unit, mencakup semua produk yang dijual di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami harus refresh software-nya, IONIQ 6 yang baru Agustus-September delivery juga harus refresh, Genesis berarti 2022 barengan IONIQ 5, paling besar ya IONIQ 5. Intinya semua unit harus di-refresh untuk memaksimalkan pengisiannya," kata Soerjo saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/5).
Head of Aftersales Service Departement PT HMID Haris Wiyono menambahkan, pengecekan dan perbaikan yang telah disampaikan ke konsumen dan pernyataan resmi pada Senin 6 Mei 2024 itu, berupa pemutakhiran perangkat lunak yang berkaitan dengan sistem pengisian daya.
Update software tersebut akan mengatasi masalah saat mobil listrik diisi dayanya. Haris bilang beberapa kendala sempat pabrikan temukan, sehingga harus dilakukan penarikan kembali untuk mengecek semua unit agar kendalanya teratasi seluruhnya.
"Karena yang di-update ICCU (Integrated Charge Control unit) berfungsi untuk kontrol charging (mengatasi) unit yang terkendala saat charging, ya enggak ngisi, ngisinya lambat, ada beberapa kasus seperti itu, tapi enggak sampai korslet," ujarnya.
ADVERTISEMENT
HMID telah mengundang para pemilik mobil listrik Hyundai yang terdampak untuk segera datang ke bengkel resmi terdekat. Penanganannya tidak memakan waktu lama, namun ada baiknya melakukan booking service dulu untuk menghindari antrean panjang.
"Kami usahakan secepatnya mungkin sekitar 20 menit. Secepatnya kami panggil kustomer melalui call center, Bluelink, kustomer datang langsung kami update. Kalau kami scan enggak ada problem, berarti memang tidak ada. Kami cek seluruhnya," kata Haris.