Ada Contraflow di Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang, Ini Waktu dan Mekanismenya

Foto udara sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Pulo Gebang-Kelapa Gading yang sedang di uji coba secara gratis, Cakung, Jakarta, Senin (23/8/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

PT Jakarta Tollroad Development selaku pengelola ruas tol Kelapa Gading - Pulo Gebang mengumumkan rencana uji coba rekayasa lalu lintas contra flow.

Mengutip informasi dari akun Instagram resminya, bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di kawasan tersebut saat jam-jam sibuk, khususnya pagi hari.

"Pelaksanaan uji coba contra flow diharapkan dapat mengurangi kemacetan perjalanan yang seringkali terjadi pada jam-jam sibuk, khususnya di Jalan Raya Bekasi," demikian unggahan tersebut.

Adapun rekayasa lalu lintas contra flow yang dilakukan, dimulai dari Off Ramp Bekasi depan Mall Grand Cakung sampai mengarah ke kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Rekayasa contra flow ini akan diuji coba setiap Senin sampai Jumat, mulai jam 6 pagi hingga jam 9 pagi.

Contra flow Boulevard Artha Gading dilanjutkan

Rekayasa Lalu Lintas Contra Flow di Kelapa Gading. Foto: dok. Instagram Sudinhub Jakarta Utara

Selain di kawasan tol Kelapa Gading - Pulo Gebang, Kepolisian bersama Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara juga akan melanjutkan skema rekayasa lalu lintas contra flow di kawasan Boulevard Kelapa Gading, yang sebelumnya telah diuji coba pada 21 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.

"Berdasarkan hasil evaluasi uji coba rekayasa lalu lintas contra flow di Jalan Boulevard Artha Gading, maka rekayasa lalu lintas contra flow akan dilanjutkan sampai pekerjaan pembangunan/rehabilitasi polder Kelapa Gading (Artha Gading selesai tanggal 3 Desember 2022," tulis akun Instagram Sudinhub Jakarta Utara.

Rekayasa Lalu Lintas Contra Flow di Kelapa Gading. Foto: dok. Instagram Sudinhub Jakarta Utara

Dari sumber yang sama, penerapan contra flow berhasil mempercepat waktu tempuh dari Jalan Boulevard Artha Gading (Pojok Busana) mengarah Jalan Yos Sudarso (Putaran Kodamar) sepanjang 2,2 kilometer, dari yang sebelumnya harus ditempuh 15 menit, kini menjadi 6 menit.

Pun kecepatan rata-ratanya, apabila sebelum penerapan contra flow harus ditempuh dengan kecepatan rata-rata 8 kilometer per jam, kini meningkat menjadi 22 kilometer per jam.

***