Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ada Huruf B dan S Pada Transmisi CVT Daihatsu Sirion, Apa Fungsinya?
25 Juni 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
New Daihatsu Sirion hadir dengan penampilan baru yang tidak hanya membuat city car ini semakin segar, tetapi sekaligus makin sporty.
ADVERTISEMENT
Selain desain eksterior dan penambahan beberapa fitur penunjang baru lainnya. Daihatsu Sirion terbaru juga telah disematkan sistem transmisi otomatik baru berjenis CVT.
Ternyata, karena menggunakan jenis transmisi otomatik yang baru, membuat layout dari tuas transmisi pada bagian interior juga mengalami ubahan, nih.
Jika pada Sirion versi yang masih menggunakan transmisi matik 4-percepatan memiliki simbol D4, 3, dan 2. Maka, pada Sirion terbaru tiga simbol tersebut telah berubah menjadi D, S, dan B. Sisanya sama selayaknya transmisi otomatik lainnya yang punya simbol P, N, dan R.
Lantas, apa arti dari ketiga simbol baru pada transmisi new Daihatsu Sirion tersebut? Technical Service Executive Coordinator Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi menjelaskan maksud dari ketiga simbol tersebut.
“S itu artinya ‘Sport’ membuat perpindahan rasionya jadi lebih cepat naik. Cocok untuk yang membutuhkan akselerasi lebih spontan,” ujarnya ketika sela media test drive Daihatsu Sirion di Manado, Sulawesi Utara belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Bambang melanjutkan, untuk simbol B yang berarti ‘Brake’ fungsinya memberi lebih efek engine brake ketika sedang dibutuhkan pada situasi tertentu. Transmisi akan menahan posisi rasio gigi terendah.
“Pada dasarnya saat posisi D (Drive) itu kan sudah ada engine brake-nya, tetapi jika engine brake itu dirasa kurang memperlambat kendaraan saat turunan ekstrem atau sedang muatan penuh bisa dipindahkan ke B,” pungkasnya.
Sedangkan simbol D atau ‘Drive’ sama saja dengan D4 yang ada pada Sirion terdahulu. Modus ini untuk berkendara biasa pada kondisi dan situasi jalan apa pun.
Teknologi transmisi D-CVT Daihatsu
Meski mengusung jenis transmisi otomatik CVT, namun ada yang sedikit berbeda pada teknologi D-CVT milik Daihatsu ini.
D-CVT berarti ‘Dual CVT’, secara umum sama seperti transmisi CVT konvensional yang menggunakan dua buah puli dengan sabuk baja sebagai penghubung. Hanya saja, pada transmisi D-CVT, terdapat tambahan komponen berupa planetary gear.
ADVERTISEMENT
Bambang menjelaskan, adanya penambahan komponen planetary gear tersebut dimaksudkan untuk mencegah power loss saat putaran mesin tinggi yang juga menjadi kelemahan umum transmisi CVT konvensional.
Power loss pada transmisi CVT konvensional umumnya juga biasa terjadi saat kecepatan tinggi, putaran mesin yang tinggi tentu akan berdampak pada penggunaan bahan bakar yang lebih banyak. Hal tersebut yang coba diatasi oleh Daihatsu.
“Antara puli dengan planetary gear terdapat switch penghubung dari putaran mesin. Pada kecepatan di atas 60 km/jam, switch ini akan berpindah dari puli ke planetary gear,” papar Bambang.
Makanya, pada transmisi D-CVT Daihatsu ini seolah terdapat dua jenis transmisi matik berbeda pada satu mobil. Saat kecepatan rendah, D-CVT bekerja selayaknya transmisi CVT biasa memberikan kehalusan saat berjalan pada kondisi jalanan yang padat.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada kecepatan tinggi, peran puli akan digantikan dengan planetary gear yang menggunakan roda gigi, sehingga gejala power loss khas CVT dapat dihindari. Konfigurasi tersebut diklaim mampu meningkatkan efisiensi BBM hingga 5 persen.
Sebagai tambahan, teknologi transmisi D-CVT ini juga sudah hadir pada Daihatsu Rocky dan Daihatsu Xenia terbaru. Lebih-lebih, teknologi ini sudah cukup lama dipakai oleh Daihatsu pada model Kei Car mereka yang dijual di Jepang.
***