Ada Skutik Retro-Modern Lambretta, Vespa Tak Lagi Main Sendiri

Vespa GTS 150 dan GTS 300 Foto: Gesit Prayogi/kumparan

Tahun ini dunia otomotif roda dua Indonesia bakal ramai berkat kehadiran pabrikan Italia, Lambretta. Berdasarkan bocoran, perusahaan tersebut akan kembali hidup pada gelaran IIMS 2019 nanti.

Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, mengatakan bahwa kompetisi itu adalah hal yang wajar.

“Tentunya persaingan akan sehat, pasar Indonesia sendiri akan semakin beragam pilihannya. Pastinya Piaggio percaya diri hadapi itu semua, pembukaan diler ini contohnya, salah satu kesiapan untuk melakukan pertumbuhan di Indonesia,” ungkap Marco usai pembukaan diler barunya di Ciledug, Tangerang, Kamis (21/3).

Marco menambahkan, Piaggio punya strategi dan modal sendiri untuk mengukuhkan eksistensi di Indonesia, mulai dari penjualan, purnajual, sampai dukungan komunitas.

“Kami sudah investasi ke depannya dengan empat pilar, pertama produk yang berteknologi tinggi, jaringan diler di area yang potensial, servis dan spare part genuine, dan komunitas Vespa itu sendiri,” tambahnya.

Motor klasik Lambretta Foto: dok. Wikimedia

Justru, hadirnya Lambretta mendorong pabrikan untuk terus berinovasi untuk mengembangkan produk yang lebih baik.

Perjalanan Piaggio Indonesia sendiri pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Hadir di Tanah Air sejak 2011 lalu, Piaggio yang jadi payung penjualan berbagai motor premium dan CBU seperti Piaggio, Vespa, Aprilia, serta Moto Guzzi harusnya bisa lebih kuat ketika kedatangan rivalnya.

Motor Lambretta Foto: dok. Istimewa

Sementara reputasi Lambretta juga bisa dibilang bukan tidak kalah baik dengan Vespa. Apalagi sejak bangun dari tidur panjangnya dari tahun 1970-an hingga 2017, pastinya Lambretta punya gempuran baru buat ganggu dominasi Vespa.

Apalagi peredarannya kini bukan hanya premium, setiap motor-motor Lambretta nantinya akan lebih eksklusif. Hal ini ditandai dengan peluncurannya di Thailand tahun 2018 lalu yang hanya meniagakan satu model saja, V special yang punya dua varian, V200 dan V125 yang digerakkan dengan transmisi otomatis CVT kekinian.

Makin seru sepertinya perkembangan motor retro modern di Indonesia. “Jadi, ayo tumbuh bersama secara aman dan sehat,” tutup Marco.