Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Adira Kucurkan Rp 8,6 Triliun Bagi Kredit Mobil dan Motor Baru di Kuartal I 2023
11 Mei 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance), I Dewa Made Susila menjelaskan, permintaan kredit kendaraan terus bertumbuh sepanjang kuartal pertama 2023.
ADVERTISEMENT
“Total pembiayaan baru untuk kendaraan roda empat sebesar Rp 4,7 triliun. Naik 53 persen secara Year-Over-Year. Sementara, kendaraan roda dua tercatat sebesar Rp 3,9 triliun, naik 40 persen secara Year-Over-Year,” ungkapnya di Jakarta belum lama ini.
Hal ini dikarenakan tingkat kepercayaan konsumen cukup tinggi, karena kondisi pandemi yang sudah membaik. Ini membuat pembelian barang-barang yang mahal seperti kendaraan bermotor menjadi meningkat.
Apalagi bulan lalu, sempat ada momentum Lebaran. Tentunya, ini menjadi salah satu faktor meningkatnya permintaan kredit kendaraan bermotor.
“Menurut perkiraan tahun ini, gangguan ini mulai berkurang, momentumnya positif. Rasanya, tahun ini akan lebih tinggi kalau bicara pertambahan pembiayaan, targetnya akhir tahun bisa tumbuh Rp 38 triliun atau 20 persen dibanding tahun lalu,” ujarnya.
Meski demikian, ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai baik dari sisi eksternal maupun internal. Faktor internal yang berpengaruh adalah adanya inflasi yang masih cukup tinggi, serta suasana jelang pemilu.
ADVERTISEMENT
“Inflasi ini memang masih tinggi, sehingga agak tergerus daya beli konsumsi masyarakat khususnya menengah ke bawah. Ini pasti akan berpengaruh terhadap margin. Selain itu, jelang pemilu kita harapannya damai dan demokratis, agar tidak terjadi masalah perekonomian dan bertransisi secara cepat memasuki era baru,” katanya.
Sementara, faktor eksternal yang dimaksud adalah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil, serta industri otomotif yang masih rentan akan terjadinya kekurangan pasokan bahan baku.
“Otomotif. saya sih mendengar produksinya sudah mulai normal. Namun, namanya proyeksi, bisa saja akan ada kendala. Di tahun lalu, kuartal dua, kan ada kendala di produksi yang terganggu. Kalau ini terjadi, tentu penjualan kita juga ikut terganggu,” tukasnya.