Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Inilah wujud nyata dari pengembangan platform GSEV tersebut yang akan diperkenalkan untuk pasar Indonesia,” ujar Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko pada perkenalan Wuling EV.
Dikembangkan menggunakan platform Global Small Electric Vehicle atau GSEV, Wuling EV hadir dengan dimensi yang sangat mungil. Sayangnya memang belum ada informasi spesifikasi resmi dari Wuling EV ini.
Namun bila mengacu pada bocoran spesifikasi yang ada, Wuling EV akan memiliki dimensi panjang tidak lebih dari 2 meter dan lebar 1,5 meter. Selain punya dimensi yang mungil, hal unik lain yang ada pada Wuling EV ini, yaitu penggunaan diameter velg yang sangat mungil, yakni 12-inci.
Penggunaan diameter velg yang sangat kecil ini, jelas bisa menjadi pro dan kontra di masyarakat. Dalam hal kontra, penggunaan velg berdiameter mungil ini akan menyulitkan pemilik kendaraan untuk mencari ban aftermarket di pasaran.
ADVERTISEMENT
Menjawab hal itu, Danang memastikan kalau pihaknya sudah memikirkan segala kekhawatiran itu dengan menyediakan stok ban di jaringan aftersales..
"Komponen ban atau roda sebagai salah satu komponen fast moving juga, ya kami pasti akan support dari segi aftersales-nya berupa penyediaan part termasuk ban itu, terus juga jaringan distribusi kami yang pasti akan mencakup seluruh wilayah pengguna, jadi itu (ban) pasti tersedia," jelas Danang.
Karena itu, Danang pun mengimbau agar nantinya para konsumen tak perlu khawatir terkait diameter ban Wuling EV yang cukup kecil itu. Menurut Danang, penggunaan velg berdiameter kecil itu sudah melalui riset dan berbagai pengembangan yang cukup panjang.
Sehingga, dengan ban berdiameter kecil ini sudah paling ideal untuk menunjang diameter Wuling EV yang memang terbilang mungil.
ADVERTISEMENT
"Pertama dia ban diameter kecil memang karena dimensi, kemudian yang kedua platform juga ada pengaruhnya, karena penggunaan platform ini memang pada akhirnya akan mempengaruhi besarnya roda yang masuk ke dalam mobil itu," beber Danang.
Selain dimensi dan platform, alasan penggunaan diameter ban yang kecil itu, yakni untuk membuat bobot mobil menjadi tetap ringan sehingga bisa maksimal dalam memberikan efisiensi daya listrik dan menyajikan performa maksimal.
"Jangan sampai kan ini mobil listrik ya, kami kan inginnya bikin kendaraan yang sangat efisien, jadi jangan sampai ada bobot-bobot yang tidak dibutuhkan yang malah menghambat efisiensi motor listrik dan baterai," tutup Danang.
***