Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Ambulans Kena ETLE, Pengemudi: Gimana Bayarnya, Argo Kemanusiaan
15 April 2025 5:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Belakangan banyak pengemudi ambulans yang mengeluhkan mendapat notifikasi tilang elektronik padahal sedang bertugas membawa pasien. Pelanggarannya beragam, mulai dari menerobos lampu merah hingga melintas di jalur TransJakarta.
Kepada kumparan, Pengemudi Ambulans Trams Jakarta Barat, Christian mengungkapkan kini dirinya khawatir terkena denda yang besar akibat pelanggaran yang terekam kamera ETLE.
Akibatnya, ketika membawa pasien Ia harus sabar menunggu lampu hingga hijau saat di lampu merah. Selain itu setelah banyak ambulans yang terkena tilang elektronik Ia juga tidak menggunakan jalur TransJakarta.
“Karena sekarang masuk ETLE kita jadi agak takut menerobos lampu merah dikarenakan dendanya cukup besar. Takutnya nanti kena pas perpanjangan karena sekarang pakai sistem elektronik semua,” buka Christian saat dihubungi kumparan Senin (14/4/2025).
Sebelumnya, Christian sempat melaju di jalur TransJakarta saat membawa pasien. Namun ambulans yang dikemudikannya terkena tilang elektronik.
ADVERTISEMENT
“Untuk pelanggaran saya karena pas bawa pasien saya masuk jalur TransJakarta, tapi sudah disanggah lewat ETLE PMJ. Tapi untuk saat ini saya sudah cek di website ranmor untuk pelat ambulans yang saya bawa sudah ke blokir datanya,” ujarnya.
Selain Christian, Pengemudi Lintas Ambulans Indonesia Korwil Tangerang Selatan, Noval juga khawatir dengan adanya tilang elektronik yang juga menyasar ambulans sebagai kendaraan prioritas.
“Saat ini banyak rekan kita di Tangerang Selatan yang kena tilang elektronik. Bahkan satu unit ada yang sampai kena tiga pelanggaran,” ujar Noval saat dihubungi kumparan, Senin (14/4/2025).
Noval khawatir, dengan sistem tilang ETLE kepada ambulans malah merugikan para pengemudi. Terlebih, tak sedikit ambulans yang tidak memungut biaya alias gratis karena alasan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
“Untuk saat ini saya masih bingung juga karena berpikirnya anak-anak (pengemudi lain) bagaimana mau buat bayar tilangan. Karena sehari-hari saja kita argo kemanusiaan,” keluhnya.
Noval berharap, agar Polri bisa memperbaiki sistem ETLE tersebut. Sehingga saat masuk jalur TransJakarta atau menerobos lampu merah, pengemudi ambulans tidak lagi khawatir dengan tilang elektronik.
“Untuk pribadi saya jadi lebih taat lagi saat berkendara. Tapi untuk menerobos lampu merah dan masuk jalur TransJakarta tolong dipikirkan juga karena ada nyawa yang harus kita selamatkan,” tegasnya.
“Saya harap ke depannya ada pendataan untuk ambulans swasta, pelat merah, puskesmas atau ambulans dari rumah sakit lain agar kami juga tidak khawatir,” tuntasnya.
*****
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
ADVERTISEMENT
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.