Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ajang balap Formula E menjadi momen yang tepat bagi PT JLM Auto Indonesia selaku agen pemegang merek atau APM dari Jaguar Land Rover untuk memamerkan seluruh lini Jaguar saat ini sekaligus memperkuat eksistensinya setelah absen selama 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Ya, nama Jaguar kembali muncul ke pasar Indonesia dengan menawarkan serangkaian mobil premium khas pabrikan asal Inggris, mulai dari F-Type, XF, hingga F-Pace dalam acara Re:Charge yang dilaksanakan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada Kamis (2/6).
“Jadi kita kembali hadir di sini dan kita mau memastikan bahwa kita bisa memberikan pelayanan dan kualitas yang tinggi ke seluruh pelanggan Jaguar,” terang Presiden Direktur PT JLM Auto Indonesia Gerry C. Kertowidjojo di sela-sela acara.
Meski sudah absen selama 2 tahun di Indonesia, Gerry melihat pelanggannya masih memiliki minat yang sangat tinggi pada produk Jaguar. Ia merasa pengguna mobil buatan pabrikan asal Inggris itu sangat loyal.
Tak hanya itu saja, kembalinya Jaguar di Indonesia juga akan memperluas target pasarnya, ke generasi milenial yang terbilang saat ini cukup sukses melalui produk-produk ramah lingkungannya seperti hybrid, plug-in hybrid, dan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Ada krisis chip, alami inden
Director of Sales & Marketing PT JLM Auto Indonesia Irvino Edwardly menyebutkan akibat krisis chip semikonduktor yang tengah dialami oleh seluruh pabrikan otomotif, berimbas kepada suplai produk-produk Jaguar Land Rover di Indonesia.
“Banyak mobil yang digemari para konsumen di Indonesia itu harus inden karena kami sedikit kewalahan untuk bisa memberikan suplai dalam kondisi saat ini,” terang Irvino.
Adapun untuk indennya, menurut Irvino seluruh produk Jaguar terpaksa harus mengalami. Sementara Land Rover terjadi pada produk favoritnya, yakni Defender dan Range Rover.
Tahun 2025 hanya jual mobil listrik
Lebih lanjut, Irvino menyebutkan pada tahun 2025 mendatang, Jaguar hanya akan menjual full listrik sementara Land Rover di tahun 2024. Ya, artinya pabrikan asal Inggris itu tidak akan menyuplai mobil pembakaran internal.
ADVERTISEMENT
Untuk pasar Indonesia sendiri, menurut Irvino harus melihat perkembangan lebih lanjut mengingat saat ini baru memasuki era elektrifikasi dan belum semua orang siap menerima mobil listrik.
“Ada proses pastinya, kita juga mengikuti arahan pabrikan seperti apa, tapi arahan dari Jaguar Land Rover untuk Jaguar sendiri per 2025 sudah full electric,” tutup Irvino.