Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Salah satu platform bus yang menjadi andalan banyak perusahaan otobus (PO) di Indonesia adalah Mercedes-Benz OH 1626. Sasis ini disebut-sebut menawarkan berbagai keunggulan.
ADVERTISEMENT
Fitur yang paling disukai adalah kaki-kakinya yang tidak mengadopsi per daun, melainkan sudah bersuspensi udara baik depan dan belakang, menggunakan mekanisme udara bertekanan lewat kompresor melalui katup solenoid dan terakhir menuju balon karet.
Hal tersebut sudah barang tentu menambah kenyamanan penumpang, karena bantingannya yang lembut, balon karet mampu meredam getaran lebih baik ketika lewat jalan keriting maupun rusak, dan utamanya anti kriyet-kriyet --bunyi suspensi bus yang masih model pegas daun trapesional.
Selain itu, Deputy Director Bus & Van Sales Operation Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) Adri Budiman menjelaskan, sasisnya tergolong space frame sehingga panjang dan bentuknya bisa disesuaikan kebutuhan.
"Itu namanya boogie, wheelbase-nya tiga meter, nanti dipotong dan disambung rangka baja lagi makanya enggak ada sasis yang melintang di tengah, sehingga disebut space frame," jelas Adri kepada kumparan, Rabu (3/2).
Saat sudah dijadikan bus, Mercedes-Benz OH 1626 punya kapasitas angkut maksimal 16 ton, serta tenaga maksimal yang mampu dilontarkan mesin yang ada pada bagian buritan bus sebesar 260 dk.
ADVERTISEMENT
Spesifikasi mesinnya berupa Mercedes-Benz OM 906 LA 6.374 cc 6-silinder injeksi dengan turbocharger dan intercooler. Daya maksimumnya tadi dicapai pada putaran 2.200 rpm, serta torsi puncak 950 Nm yang diraih pada putaran rendah 1.200 hingga 1.600 rpm.
Ada dua pilihan transmisi, manual 6-percepatan atau matik yang juga 6 langkah percepatan maju. Kecepatan maksimumnya 12 0 km/jam dan tangkinya sanggup menenggak 300 liter solar.
Karena kemampuan dan performanya itu, sasis ini dipercayakan menjadi tumpuan bodi bus high deck. "Tonasenya lebih untung 1 ton dari 1526, dimodelin high deck juga masih mumpuni karena masih mampu menopang berat keseluruhan," terang Adri lagi.
Sekilas mengenai bus Mercedes-Benz OH 1626, merupakan platform bus baru yang hadir pada 2012 lalu. Kehadirannya merupakan penyempurnaan atas sasis sebelumnya, OH 1525 atau OH 1526 yang masih ladder frame dan memakai per daun.
Sasis buatan Wanaherang, Bogor tersebut bahkan kerap menjadi langganan beberapa operator maupun PO loyalis Mercedes-Benz, seperti Big Bird, Lorena, Antar Lintas Sumatera (ALS), Raya, atau White Horse.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 126 sasis bus Mercedes-Benz OH 1626 terdistribusi ke diler sepanjang 2020 lalu. Lebih laris ternyata dari OH 1526 yang terjual 50 unit, demikian mengacu data wholesales Gaikindo.