Bedah Fitur Canggih yang Ada di Bus Skylander R22 Garapan New Armada

Bus baru karoseri New Armada Skylander R22. Foto: Sena Pratama/kumparan

Karoseri New Armada menggelar roadshow perkenalan bus terbaru mereka, Skylander R22 kepada calon konsumen dan awak media pada Senin (30/5) di diler resmi bus Mercedes-Benz, PT Hartono Raya Motor, Jakarta Barat.

“Kami menggelar roadshow ini selama dua hari sebagai bentuk untuk memperkenalkan sekaligus merasakan langsung kecanggihan produk big bus terbaru dari New Armada kepada konsumen kami di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” ujar Marketing dan Promotion Staff Karoseri New Armada, Monica Sylvia kepada kumparan (30/5).

Pada acara kali ini, kumparanOTO diberi kesempatan untuk mencoba langsung dan melihat detail kecanggihan teknologi yang tersemat pada bus New Skylander R22.

Secara umum, desain dari bus yang sudah diperkenalkan sejak akhir Maret lalu ini memiliki bahasa desain yang mirip dengan model Skylander biasa, yang menjadikannya berbeda ialah terdapat fitur-fitur unik dan canggih. Lalu apa saja fitur-fitur itu? Simak lengkapnya di bawah ini.

Mirror cam

Bus baru karoseri New Armada Skylander R22. Foto: Sena Pratama/kumparan

Hal pertama yang paling mencolok adalah ‘hilang’nya spion konvensional yang biasanya berukuran besar dan posisinya menggantung, kini digantikan oleh sebuah modul kamera yang berada di sisi kanan dan kirinya.

Absennya spion konvensional pada New Skylander R22 ini membuat tampilan depannya lebih polos dan minimalis.

“Menggunakan kamera sebagai pengganti kaca spion konvensional dimaksudkan agar mengurangi tingkat blindspot ketika menggunakan kaca spion biasa,” terang Monica.

Proyeksi dari kedua kamera spion tersebut nantinya akan ditampilkan secara langsung pada dua buah layar vertikal yang masing-masing ditempatkan pada sisi kiri dan kanan pada kabin depan.

Videotron

Bus baru karoseri New Armada Skylander R22. Foto: Sena Pratama/kumparan

Ini mungkin menjadi salah satu fitur yang paling menarik yang ada pada bus new Skylander R22 ini. Ya, dibagian belakang bus terdapat sebuah layar besar yang dapat menampilkan visual berupa gambar maupun video.

“Terdapat dua fungsi, pertama dari sisi safety dari layar tersebut dapat menampilkan situasi yang ada di depan bus sehingga para pengendara yang ada di belakangnya dapat melihat situasi yang ada di depan sebelum hendak menyalip,” imbuh Monica.

Selain itu, videotron tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media untuk memasang iklan baik dari PO bus itu sendiri maupun dari pihak pemasang yang bekerja sama dengan PO bus tersebut.

“Dengan begitu PO bisa mendapatkan masukan tambahan dari pemasangan iklan yang didapatnya,” jelas Monica.

Digital running text

Running text di bus baru karoseri New Armada Skylander R22. Foto: Sena Pratama/kumparan

Interior new Skylander R22 juga disematkan sebuah panel digital yang dapat memuat informasi dalam bentuk running text.

Monica menjelaskan, running text tersebut dapat dimanfaatkan untuk menaruh informasi berupa kota atau tempat tujuan untuk bus AKAP, jam, nomor bus, dan sebagainya.

“Jadi konsepnya, terutama khusus untuk bus prototipe seperti ini ditujukan untuk pasar AKAP. Penumpang kan sekarang lebih senang dan nyaman jika tidak banyak interaksi, beda dengan bus pariwisata yang fokusnya memang untuk entertain,” ucap Monica.

Dengan begitu, kondektur tidak perlu bersusah payah untuk memberi tahu kepada para penumpang bus ketika hendak menyampaikan informasi seperti informasi tujuan dan sebagainya yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang.

“Atau untuk bus pariwisata juga bisa dimanfaatkan untuk menyambut tamu dengan tulisan selamat datang dan semacamnya,” sambung Monica.

Dashcam

Proyeksi tampilan depan di bus baru karoseri New Armada Skylander R22. Foto: Sena Pratama/kumparan

Bus new Skylander R22 ini juga dilengkapi dengan kamera khusus yang letaknya menghadap bagian depan bus. Letaknya di bagian interior yang memiliki fungsi untuk menangkap citra secara langsung yang ada di depan bus.

“Nah, tampilan dari depan bus ditangkap oleh kamera depan kemudian ditampilkan pada layar videotron yang ada di belakang sehingga dapat dilihat oleh pengendara lainnya. Soalnya bus itu kan ukurannya besar jadi susah untuk melihat ke depannya,” pungkas Monica.

Lebih lanjut, Monica menjelaskan bahwa dashcam tersebut juga terhubung dengan sistem multimedia atau Audio Video On Demand (AVOD) yang terdapat pada setiap bangku penumpang.

“Kalau di komunitas bus mania kan kursi depan itu sebagai hot seat ya, artinya jadi rebutan supaya dapat pemandangan yang lebih luas di depan. Nah, dengan adanya dashcam ini penumpang yang duduk di belakang sekali pun juga bisa melihat pemandangan yang ada di depan selayaknya duduk di depan,” tuturnya.

Plasmacluster

Plasmacluster di bus baru karoseri New Armada Skylander R22. Foto: Sena Pratama/kumparan

New Armada juga membekali bus besar terbarunya ini dengan sistem penjernih udara yang menggunakan teknologi plasmacluster.

“Kebetulan juga pada saat pengembangan produk ini pada saat masih pandemi covid-19, kita pikirkan bagaimana caranya agar semua penumpang bus tetap aman dan nyaman dan tim kita sudah buktikan selama dua bulan kurang lebih jalan terus dan posisi turun di bus jadi lebih segar,” tutup Monica.

***