Bedah Spesifikasi Mesin dan Rangka Honda PCX 160 2021, Tenaga Lebih Gahar

Honda PCX 160 meluncur di Thailand. Foto: AP Honda Thailand

Honda PCX 160 resmi dijual untuk pasar Jepang dan Thailand, sebentar lagi Indonesia sepertinya akan menjadi negara ketiga yang meluncurkan skutik gambot tersebut.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Astra Honda Motor (AHM) akan meluncurkan motor baru pada 5 Februari 2021 nanti. Besar kemungkinan motor yang dimaksud adalah PCX 160 model 2021.

Oke, bisa dibilang ubahannya terjadi pada semua sektor. Pertama dari tampilan dulu, desainnya memang masih membawa desain elegan khas PCX saat ini tapi ada revisi besar pada bagian lampu depan dan belakang.

Honda PCX 160. Foto: Honda Jepang

Lampu depan kini dibuat lebih menyipit lengkap dengan teknologi LED dan DRL. Sementara untuk bagian belakang, siluet huruf X masih tetap dipertahankan namun kini tampil lebih futuristik.

Bodi depan samping sedikit berbeda dengan model lama, lekukan garis tegasnya makin jelas dan ada ubahan juga pada kedua desain velgnya.

Nah yang tak kalah menarik ada pada bagian mesin dan sasis. Kedua sektor ini juga mengalami ubahan cukup signifikan.

Mesin baru PCX 160. Foto: AP Honda Thailand

Pertama kita bahas dulu dari sektor spesifikasi. Sekarang PCX dijejali mesin dengan kubikasi yang lebih besar jika tadinya 149 cc sekarang menggunakan mesin eSP+ 156 cc dengan konfigurasi 4 katup SOHC, 1-silinder, pendingin cairan, dan pengabut injeksi.

Racikan mesin itu mampu memuntahkan tenaga maksimal 15,8 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak berkisar 15 Nm pada 6.500 rpm. Jika dibandingkan dengan varian PCX 150, artinya ada peningkatan tenaga 3,6 dk dan torsi 2,2 dk.

Dari laman resmi Honda Jepang, teknisi memperbesar diameter throttle body dan juga air filter untuk menyesuaikan pembengkakan mesin. Desain crankshaft juga disebutkan menggunakan model baru yang diklaim mengurangi vibrasi.

Mesin baru PCX 160. Foto: AP Honda Thailand

Honda mengeklaim, mesin anyar ini mampu mereduksi noise dan getaran pada putaran mesin tinggi. Apalagi dia juga sudah dibekali dengan fitur ACG Starter, semacam teknologi yang membantu proses penghidupan menjadi halus.

Selain itu kini jumlah katupnya menjadi 4 dari yang awalnya 2 buah. Penambahan jumlah katup ini berdampak pada peningkatan efisiensi pemasukan campuran udara dan bahan bakar sehingga bukan hanya lebih tapi juga bertenaga.

Mesin baru Honda PCX 160. Foto: Honda Jp

Nah, karakter mesinnya menjadi overbore, dengan diameter piston 600 mm dan langkah piston 55,5 mm. Kompresi pun meningkat dari 11,5:1 menjadi 12:1 yang artinya jika nanti masuk Indonesia minimal wajib menenggak BBM dengan RON 92.

Jadi jangan heran beberapa ubahan tadi membuat output dari PCX terbaru melonjak. Nah jika diadu data masing-masing pabrikan antara NMax dan PCX 160, motor garapan Honda ini lebih bertenaga.

Pasalnya NMax hanya dibekali mesin 155 cc dengan tenaga maksimal 15,1 dk pada 8.000 rpm dan tosrsi puncak hanya 13,9 Nm di 6,500 rpm saja. Tapi perlu diingat juga garpu tala menyematkan teknologi VVA alias variabel katup yang belum dimiliki Honda PCX baru.

Sasis PCX 160

Rangku baru di Honda PCX 160. Foto: Honda Jp

Honda Jepang juga menjelaskan jika bagian sasis mengalami rombakan dan didesain ulang. Tujuannya untuk mengurangi bobot dan meminimalisir kekakuan ketika digunakan konsumen.

Dari gambar bisa dilihat rangka PCX baru tampil lebih sederhana, utamanya di bagian belakang. Karena pada bagian bantalan belakang dItingkatkan menjadi 95 mm dan berimbas menyerap dorongan dari permukaan jalan yang tak rata.

Desain pipa tubularnya juga terlihat lebih kokoh dan besar dibandingkan model PCX lama. Nah, penggunaan sasis model baru ini disebutkan mengikis bobot PCX sekitar 760 gram.

Posisi berkendara Honda PCX 160. Foto: Honda Jp

Tak cuma bobot yang berkurang, penggunaan sasis baru ini membuat ruang penyimpanan bagasi PCX 160 membangkak. Klaimnya punya volume tangki 30 liter dan mampu menyimpan satu buah helm berjenis full face.

Guna memaksimalkan kenyamanan dan handling bagian mounting swing arm juga dioptimalkan. Kemudian pada area setang tepatnya dekat komstir disematkan sebuah bantalan yang diklaim bisa meredam getaran dengan baik.