Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berita Populer: Motor Hilang Saat Masih Cicilan, Cara Melindungi Motor yang Aman
10 Mei 2023 9:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemudian, cara melindungi motor yang aman dari pencurian , serta Toyota Thailand yang hentikan sementara penjualan Toyota Yaris ATIV.
Selengkapnya, rangkuman berita populer kumparanOTO.
Motor Hilang Saat Masih Cicilan, Tetap Harus Bayar Cicilannya?
Tentunya, ini mengkhawatirkan masyarakat. Apalagi, kebanyakan motor yang dibeli masyarakat masih dalam status kredit.
Chief Financial Officer PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance), Sylvanus Gani Medrofa mengungkapkan, pemilik kendaraan yang masih diangsur dan dicuri, masih wajib memenuhi kewajibannya.
"Kebanyakan, pembiayaan kredit ini sudah termasuk dengan asuransi pas di pembayarannya. Nah, agar klaimnya tetap aman, lebih baik kalau sudah mau jatuh tempo, dibayar saja cicilannya," ungkapnya saat ditemui kumparan, Selasa (8/5).
Asuransi kendaraan yang dimaksud pun cukup beragam. Kebanyakan, sepeda motor menggunakan model Total Loss Only (TLO). Ini memberikan jaminan bila terjadi kehilangan.
ADVERTISEMENT
"Artinya begini, kalau kehilangan motor, baru dicicil empat bulan, biaya yang harusnya diangsur nantinya kita enggak perlu cicil lagi. Kalau angsurannya sudah mau selesai, biaya yang sudah dibayarkan akan diganti berupa dana," terangnya.
Marak Pencurian, Ini Cara Melindungi Motor yang Aman
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, salah satu sebab terjadinya kasus pencurian motor adalah sistem keamanan bawaan motor yang dinilai cukup lemah.
Instruktur Senior Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, karena sistem keamanan motor-motor tersebut lemah, para pemilik dapat menyematkan fitur keamanan tambahan seperti alarm dan sebagainya.
“Kalau dari pandangan saya, sebenarnya sistem keamanan motor-motor seperti itu sudah layak dan sudah oke. Kunci sudah ada, sistem pengunci setang juga ada, bahkan penutup lubang anak kunci juga sudah jadi standar,” buka Jusri ketika dihubungi kumparan (9/5).
Namun, hal lain yang perlu diperhatikan adalah perilaku pemilik motor itu sendiri. Menurut Jusri, perlengkapan keamanan motor secanggih apa pun tidak akan berguna bila sang pemilik motor lalai.
ADVERTISEMENT
“Semuanya kembali lagi kepada pemilik, bagaimana caranya mencegah atau menghambat potensi terjadi pencurian. Misalnya dengan menambahkan sistem alarm tambahan atau menambah kunci lainnya untuk roda. Kemudian juga ketika parkir pastikan motor mudah diawasi, dijangkau, dan lokasinya mudah dipantau orang sekitar,” terangnya.
Toyota Thailand Hentikan Sementara Penjualan Yaris ATIV
“Jika pengembangan dilakukan dalam kondisi yang sesuai, masalah ini mungkin tidak pernah terjadi. Namun, faktanya ini terjadi karena adanya semacam tekanan dalam pengembangannya,” ungkap CEO Toyota untuk kawasan Asia, Masahiko Maeda dikutip Reuters, Senin (8/5).
Tekanan yang ia maksud adalah Toyota Vios generasi terbaru memiliki ukuran yang lebih besar dari sebelumnya. Ini menjadi tantangan bagi Daihatsu sebagai produsennya untuk mengembangkannya dan diketahui memiliki spesialisasi pada produk kendaraan kecil.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Toyota Vios teranyar dibangun di atas platform Daihatsu New Global Architecture alias DNGA. Di Indonesia, struktur rancang bangun ini sudah dipakai pada produk kembar Toyota dan Daihatsu seperti Avanza-Xenia dan Raize-Rocky.
Untuk mengatasi hal tersebut, pabrikan berlogo tiga elips ini pun akan melakukan pengujian ulang Yaris Ativ secara internal, dengan lembaga standar Jepang, tanpa melakukan modifikasi apapun pada bodi kendaraan.
ADVERTISEMENT