Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Berita Populer: MPV Hyundai Meluncur Tahun Ini; Bedah Mesin Toyota Fortuner 2.8
15 Januari 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Informasi mengenai low MPV dari Hyundai yang akan meluncur tahun ini menjadi trending teratas berita populer kumparanOTO, Jumat (14/1).
ADVERTISEMENT
Lalu, informasi mengenai teknologi mesin diesel baru Toyota Fortuner 2.8, serta informasi soal diskon PPnBM yang masih dikaji oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sayang untuk Anda lewatkan.
Berikut sajian lengkap berita populer kumparanOTO di bawah ini.
Avanza dan Xpander Waspada, Low MPV Hyundai Akan Meluncur Tahun Ini
Teka-teki kehadiran Low MPV buatan Hyundai perlahan-lahan semakin terkuak. Mobil keluarga yang mampu menampung 7-penumpang itu dipastikan akan meluncur tahun ini.
Demikian disampaikan President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) SungJong Ha di sela acara Media Experience Day with Hyundai, Kamis (13/1).
“Low MPV baru yang dikembangkan khusus untuk Indonesia akan meluncur tahun ini,” terang pria yang akrab disapa Mr. Ha.
Bedah Mesin Toyota Fortuner 2.8 1GD-FTV yang Usung Teknologi Canggih TSWIN
Toyota sepertinya memang lebih fokus pada penyematan mesin baru 1GD-FTV 2.8L, di high SUV andalan mereka Toyota Fortuner. Sementara soal eksterior dan interiornya minim ubahan.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyebut, mesin ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat di Indonesia.
"Ini juga menarik, kami melakukan diskusi dan banyak customer, yang mengetahui affordability dari mesin 1GD ini, sehingga meminta 1GD dikenalkan di Indonesia," ucapnya di sela-sela peluncuran, Kamis (13/1).
Diskon PPnBM Permanen Mobil Baru Masih Dikaji Kemenkeu
Keputusan soal perpanjangan diskon PPnBM mobil baru, masih jadi perbincangan. Banyak yang menanti-nanti, khususnya produsen otomotif di Indonesia.
Bahkan beberapa menyebut, tanpa diskon PPnBM bisa membuat market otomotif anjlok di awal tahun. Pertama karena market shock dan kedua orang menunda pembelian karena menunggu keputusan.
Terkait dengan wacana perpanjangan tersebut, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menyebut, saat ini masih mempelajarinya.
ADVERTISEMENT