Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BYD Indonesia Lakukan Investigasi Terkait Recall Mobil Listrik di China
7 Oktober 2024 17:40 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Periode produksi tertentu dan hanya untuk market China, kondisinya adalah produk setir kiri. Ini adalah bentuk tanggung jawab, quick action dan komitmen BYD terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan," buka Luther di Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/10/2024).
Kendati demikian, pihaknya tak serta merta tutup mata perihal penarikan puluhan ribu unit BYD dari konsumen di luar negeri tersebut. Diakui Luther, timnya sudah berinisiatif melakukan investigasi di Indonesia.
"Ada, kami sekarang sangat terbuka terhadap kondisi-kondisi perbaikan yang terjadi di lapangan. Tim aftersales turun langsung memeriksa, dibantu komunitas kalau ada masalah akan dilaksanakan aktivitas correction," jelasnya.
Bahkan, jika nantinya memang ditemukan kasus atau masalah serupa pada unit konsumen di Indonesia, Luther bilang BYD Motor Indonesia akan bergerak cepat untuk melakukan penanganan segera. Jelasnya, dirinya mengeklaim belum ada laporan apa pun dari konsumen.
ADVERTISEMENT
"Intinya BYD itu kan perusahaan riset dan teknologi, keamanan dan kenyamanan selalu jadi prioritas utama. Kalau memang itu secara hasil investigasi dibutuhkan pengembangan atau improvement ya itu adalah sebuah bentuk tanggung jawab yang harus dilakukan," pungkasnya.
BYD recall mobil listrik Dolphin dan Yuan Plus di China
Adapun, sebanyak 96.714 unit dari model Dolphin dan Yuan Plus (Atto 3 untuk pasar negara lain) harus ditarik kembali di China karena ditemukannya masalah pada komponen tertentu, yang bisa berisiko mengancam keselamatan penggunaannya dalam jangka panjang.
Disitat dari Reuters, bagian kontrol kemudi disinyalir jadi penyebabnya dan berpotensi dapat menimbulkan kebakaran, demikian menurut keterangan Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) China.
BYD akan mengandalkan dua anak perusahaannya yaitu BYD Auto Industry Co., Ltd., menarik kembali 87.762 unit model Dolphin dan Yuan Plus rakitan China yang diproduksi antara 4 Februari sampai 26 Desember 2023.
Kemudian, BYD Auto Co., Ltd., ditugaskan menangani 8.952 unit model Yuan Plus yang juga dibuat di China periode 2 November 2022 hingga 19 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
Kembali ke detail permasalahan, ditemukan adanya cacat pada komponen Controler Electric Power Steering Column Assembly atau CEPS. Ketika tutup pada perangkat itu menutup, dinilai dapat mengganggu kinerja kapasitor di papan sirkuit pengontrol.
Jika dibiarkan terus menerus dalam jangka lama, berpotensi menyebabkan retakan kecil yang bisa meluas dan berisiko menimbulkan korsleting. Kemudian menjadi panas berlebih, hingga memicu terjadinya kebakaran.
Solusinya, pabrikan akan menambahkan bantalan tambahan guna menginsulasi komponen yang bersangkutan. Proses ini harus dilakukan di jaringan bengkel resmi BYD dan tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.
***