Cara Isuzu Amankan Pasokan Sparepart di Indonesia Timur

18 Agustus 2022 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk Isuzu Giga. Foto: dok. Isuzu
zoom-in-whitePerbesar
Truk Isuzu Giga. Foto: dok. Isuzu
ADVERTISEMENT
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tahu betul wilayah Indonesia Timur merupakan salah satu pasar penting. Tak sedikit pengguna Isuzu di sektor bisnis perkebunan, logistik dan distribusi, serta utamanya pertambangan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, wilayah dengan ekonomi berbasis kemaritiman tersebut juga perlu mendapat prioritas pasokan suku cadang resmi Isuzu. Maka, sejak 17 Agustus lalu, pabrikan meresmikan operasional part depo di Makassar, Sulawesi Selatan untuk menjangkau area bisnis Indonesia Bagian Timur (IBT).
Dengan keberadaan Part Depo ini, semakin melengkapi pusat gudang suku cadang yang sebelumnya telah hadir di Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Semarang, Surabaya, dan Manado.
Part Depo sederhananya adalah lokasi penyimpanan spare part yang nantinya memudahkan distribusi kepada konsumen melalui perantara diler, bengkel, dan part shop. Dengan begitu harapannya kebutuhan akan spare part original akan dapat dipenuhi lebih baik.
Truk Isuzu Giga untuk mendukung sektor pertambangan. Foto: dok. Isuzu
Selain itu Aftersales Business, Inventory & Logistic PT IAMI Budhi Prasetyo mengatakan, dengan adanya depo part baru ini, maka proses suplai suku cadang juga lebih cepat. Perihal ini juga akan direalisasi berkat dukungan bersama perusahaan JNE.
ADVERTISEMENT
"berkat dukungan Isuzu untuk terus menghadirkan layanan purnajual yang sesuai dengan kebutuhan pasar, kerja keras Isuzu Indonesia, serta kerja sama dengan Isuzu partner, kami percaya bahwa Isuzu dapat menjadi dominan player dan menemani setiap perjalanan bisnis kustomer," katanya, Rabu (17/8).
Peresmian Depo Part Isuzu untuk wilayah Indonesia Timur. Foto: dok. Isuzu
Inventory & Supply Operation PT IAMI Iboy Ferdian menambahkan, berkat adanya Part Depo terbaru ini, distribusi dan proses logistik menjadi lebih efisien lantaran target pengiriman area Indonesia Timur menjadi terpusat.
"Sebelum adanya Part Depo, kustomer perlu menunggu spare part kurang lebih 1-2 minggu, namun kini bisa mendapatkan spare part yang dibutuhkan pada hari yang sama, sementara di area IBT yang lain rata-rata waktu pengiriman spare part-nya kurang dari seminggu," katanya.
ADVERTISEMENT