Cara Parkir Mobil di Tanjakan atau Turunan yang Benar

24 Januari 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi Xpander sedang melintas di tanjakan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat. Foto: Sitinjau Lauik Truck Video
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Xpander sedang melintas di tanjakan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat. Foto: Sitinjau Lauik Truck Video
ADVERTISEMENT
Memarkirkan mobil pada medan jalan yang menanjak atau menurun tentunya menjadi tantangan tersendiri. Salah teknik, mobil bisa meluncur bebas dan menyebabkan kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Cosultant (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, parkir mobil dalam kondisi jalan menanjak atau menurun harus benar-benar memposisikan kendaraan tidak bergerak sedikit pun.
“Ada beberapa teknik yang harus dipahami oleh pengendara. Memarkirkan kendaraan di jalan menanjak atau menurun harus memperhatikan lingkungan sekitarnya terlebih dahulu,” ungkapnya ketika dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Antrean panjang melewati turunan dan tanjakan. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Apabila kondisi lingkungan parkir menurun disertai tikungan, ada baiknya tidak memarkirkan mobil pada titik bidang yang terhalang. Hal ini dilakukan agar bidang pandang yang terhalang tidak semakin besar.
“Lingkungan parkir itu harus diperhatikan karena potensi bahaya parkir di turunan atau tanjakan besar. Apabila berkelok, hindari parkir di blind spot dari bawah,” ujarnya
Truk mundur di tanjakan dan menabrak tiang lampu. Foto: dok.instagram/batang.update/
Bila kondisi tempat parkir aman, pastikan rem parkir aktif. Hal ini menjaga kendaraan untuk tidak bergerak maju atau mundur.
ADVERTISEMENT
“Setelah itu, pengemudi bisa membelokkan roda depan. Fungsinya untuk menahan agar mobil tidak bergerak atau kendaraan tidak meluncur ke badan jalan,” jelasnya.
Apabila mobil diparkir dalam kondisi menurun, belokan ban depan ke arah bahu jalan atau trotoar. Sementara, saat kondisi menanjak, belokan ke arah badan jalan dalam arti bagian belakang ban depan mobil tertahan trotoar.
Tuas transmisi Toyota Hilux GR Sport. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Tidak terlalu disarankan menahan dengan transmisi khususnya mobil manual dengan memposisikan persneling di R maupun gigi satu. Dikhawatirkan ada potensi kerusakan pada gearbox transmisi.
Untuk mobil matik, pastikan transmisi sudah dalam posisi parkir (P). Sebab, pengait yang disebut Parking Pawl akan bekerja untuk mengunci mobil agar tidak bisa bergerak. komponen ini biasanya terdapat di sela-sela gigi tambahan pada output shaft gearbox transmisi.
ADVERTISEMENT
“Sebagai tambahan, alangkah baiknya menggunakan balok kayu atau batu sebagai pengganjal untuk memastikan kendaraan tidak meluncur bebas. Setelah semuanya sudah, mobil baru aman untuk ditinggalkan,” pungkasnya.