Catatan Kami Setelah Mencoba Toyota Agya GR Sport di Bali

7 April 2023 5:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test drive Toyota Agya GR Sport melintasi jalan Tol Bali Mandara di Bali. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Test drive Toyota Agya GR Sport melintasi jalan Tol Bali Mandara di Bali. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Toyota Agya GR Sport bukan lagi termasuk mobil murah. Kelengkapan fitur membuatnya naik kelas keluar dari kategori Low Cost Green Car (LCGC). Selain itu, asyik dikendarai.
ADVERTISEMENT
Beberapa ulasan mengenai mobil ini sudah kumparan bahas sebelumnya. Mengenai first impression dan catatan konsumsi bahan bakarnya bisa disimak melalui tautan di bawah.
Sekarang fokusnya mengulas plus minus Toyota Agya GR Sport, aspek yang kami dapatkan setelah mencobanya selama tiga hari di Bali menyusuri lalu lintas padat, naik-turun, hingga lengang untuk bisa bejek gas.

Poin plus Toyota Agya GR Sport

Ada tiga poin plus mobil ini. Sesuai pengalaman kami mencobanya, keseluruhan interior berwarna gelap membuat karakter sporty dan elegan semakin terpancar. Benefit lain tidak mudah cepat kelihatan kotor.
Interior All New Toyota Agya GR Sport. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Untuk kabin serba hitam ini cuma ada di Agya tipe GR Sport. Selebihnya untuk G maupun E masih kombinasi hitam maupun beige pada pilar dan plafonnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian fitur pemanja pengemudi yang bikin pengendalian lebih asyik berupa paddle shift, PWR mode, hingga wireless charger. Saat mode manual, perpindahan gigi tak perlu melepas genggaman dari setir.
Fitur wireless charging yang ada di Toyota Agya GR Sport. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lalu saat butuh mencapai putaran mesin tinggi, tinggal aktifkan PWR mode jadi enggak perlu lagi downshift. Terakhir tak perlu lagi butuh kabel pengecasan ponsel, cukup pakai metode wireless.
Ketiga yang paling menarik. Tuning ala Gazoo Racing bukan sekadar kosmetika, melainkan ada penyesuaian yang sontak membuat siapa pun pertama kali yang menjajalnya akan mengatakan: 'Ini beneran Agya?'.
enapa Divisi motorsport baru Toyota itu meracik sistem suspensi, dengan ban berdiameter besar untuk membuatnya anteng saat melaju. Setir juga berbobot, membuatnya stiff, lebih nurut, dan akurat ketika menikung ataupun manuver.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi agility test, saya berkesempatan menguji Agya GR Sport ini meliuk pada kecepatan tinggi. Hasilnya, sistem peredaman belakang dan fitur Vehicle Stability Control sukses membuatnya lincah, tanpa merasakan gejala understeer.
All new Toyota Agya. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Poin minus Toyota Agya GR Sport

Bak tak ada gading yang tak retak, itulah yang menggambarkan Agya GR Sport. Ada beberapa kekurangan yang bisa menjadi perhatian. Pertama dari posisi duduk.
Ternyata belum ada peningkatan yang signifikan. Sulit mendapatkan posisi menyetir yang ideal, dalam kasus ini sesuai dengan postur saya setinggi 171 cm.
Kenapa demikian? Belum ada pengaturan ketinggian kursi pengemudi. Masih sebatas sliding dan reclining. Ada pengaturan ketinggian, tentu akan semakin memanjakan pengemudinya.
Kedua masih di sektor yang sama, pengaturan setir minus teleskopik kendati sudah bisa dinaik-turunkan alias tilt. Hanya saja masih belum cukup untuk membuat posisi duduk lebih ajeg guna mengendalikan Agya GR Sport.
Tilt steering Toyota Agya GR Sport. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Terakhir mengenai power window sisi driver yang belum auto down. Dengan kata lain, pengemudi harus menahan untuk bisa membuka atau menutupnya secara penuh. Agak merepotkan ketika habis bayar parkir atau tap uang elektronik di tol.
Power window Toyota Agya GR Sport tanpa auto up, alias masih harus ditahan. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Test drive Toyota Agya GR Sport di Bali 4-6 April 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Test drive Toyota Agya GR Sport melintasi jalan Tol Bali Mandara di Bali. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT