Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
CEO Nissan Makoto Uchida Diganti Usai Merger dengan Honda Gagal
13 Maret 2025 4:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui siaran resmi Nissan, posisi Makoto Uchida sebelumnya segera ditempati Ivan Espinosa, yang saat ini tengah menjabat sebagai Chief Planning Officer. Posisi barunya efektif berlaku mulai 1 April mendatang.
Dijelaskan, langkah tersebut sebagai strategi untuk mencapai target rencana jangka pendek dan menengah Nissan secara global guna meningkatkan pertumbuhan jangka panjang. Pabrikan memang akhir-akhir dikabarkan sedang mengalami kesulitan bisnis.
"Sudah lebih dari 5 tahun Presiden dan CEO, pak Uchida menjabat. Sehubungan dengan tantangan serta performa yang dihadapi perusahaan, maka kami merasa penyesuaian tim manajemen puncak adalah langkah tepat," ucap Independent Outside Director, Chair of the Board of Directors, Yasushi Kimura saat konferensi pers daring.
Kimura menambahkan, jajaran direksi Nissan Motor Corporation telah memutuskan dan menunjuk Ivan. Nissan dikatakannya menatap transformasi dan meyakini telah memilih sosok yang tepat untuk memimpin perusahaan di tengah situasi sekarang ini.
ADVERTISEMENT
"Ivan adalah sosok yang berpengalaman selama puluhan tahun, kami percaya ia bisa mengubah Nissan serta mengembangkan produk terbaru ke depannya dengan bergairah dan cepat. Tentunya ini menjadi tantangan untuk Ivan dan kami akan mendukung sepenuhnya," lanjut Kimura.
Sementara itu, Makoto Uchida menegaskan diturunkannya ia dari posisi paling atas pimpinan perusahaan adalah buah keputusan jajaran direksi NMC. Dirinya menjabarkan tugas yang akan dihadapi Presiden dan CEO baru ke depannya.
"Prioritas paling utama Nissan Motor Corporation sekarang ini adalah keluar dari masalah yang ada secepatnya dan mengembalikan kancah Nissan di industri otomotif dunia. Kami telah berdiskusi rencana membuat Nissan kembali sebagaimana seharusnya," imbuhnya.
Di tengah kesulitan bisnis skala global, Nissan terus mencoba untuk bangkit dan bertahan. Salah satunya yang paling menggemparkan adalah rencana merger dengan Honda Motor Corporation, meski pada akhirnya kesepakatan keduanya masih abu-abu.
ADVERTISEMENT