Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Juru bicara Subaru menjelaskan, produksi 15 ribu unit kendaraan untuk pasar Amerika Utara bakal terdampak. Penyebabnya peningkatan permintaan video game dari orang-orang yang berada di rumah karena pandemi, sehingga pabrikan gawai maupun produsen otomotif berebut.
Terpisah, perwakilan produsen chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) mengatakan, krisis chip terjadi di seluruh sektor industri, mulai otomotif hingga elektronik, dan diperkirakan bakal berlanjut hingga 2022.
Pertengahan April lalu, Subaru Corp sebenarnya juga telah mengumumkan penangguhan produksi lebih dulu di pabrik Yajima, Jepang. Atas penyetopan aktivitas produksi ini, sekitar 10 ribu kendaraan terdampak.
Sementara itu operasional pabrik yang memproduksi sedan Legacy dan SUV Forester itu, bakal dibuka kembali pada 10 Mei 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Produsen otomotif lain yang terdampak krisis chip semikonduktor
Sebelumnya ada Hyundai yang menghentikan produksi mulai 12 April 2021 lalu di pabrik Ulsan, Seoul. Akibatnya produksi Ioniq 5 terganggu.
Sebab mobil baru itu butuh chip berupa sensor kamera. Masalah muncul lantaran rantai produksi chip mengalami kendala, tak bisa langsung memenuhi permintaan yang melonjak karena pembatasan produksi selama pandemi.
Jadi setelah didesain di Amerika, chip kemudian dikirim ke Italia untuk diproduksi, kemudian chip dikirim lagi ke Taiwan untuk penyempurnaan komponen, terakhir dikirim ke China untuk diuji dan dikemas, kemudian dirakit ke kamera.
Disusul produsen mobil Mitsubishi yang mulai memangkas produksi akibat masalah yang sama di 3 pabrik di Jepang dan Thailand bulan ini. Ini membuat sedikitnya 7.500 kendaraan Mitsubishi terdampak.
Lebih awal lagi pada Februari lalu, Honda dan Nissan telah mengurangi kapasitas produksi ratusan ribu kendaraan lantaran krisis chip. Akibatnya, target penjualan diturunkan, Honda memangkas 2,2 persen dan Nissan 3,6 persen.
ADVERTISEMENT
Tak cuma pabrikan Jepang, beberapa produsen lainnya seperti General Motors, Volkswagen, Toyota, Ford, dan Stellantis sudah lebih awal membatasi produksinya di beberapa negara.
Indonesia juga terdampak krisi chip?
Adapun di Indonesia, pabrikan besar seperti Toyota mengeklaim belum mengalami berarti perihal krisis chip semikonduktor. Hanya Daihatsu yang sudah mengkonfirmasi ada satu modelnya yang terdampak, namun pabrikan enggan mempublikasinya.